madania.co.id – Pematung Toni Kanwa Adikusumah kembali melakukan pameran tunggal di Bale Handap, Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) Dago Bandung pada 21-24 Maret 2024. Pada pameran bertema “Enjoy Spirit” ini, Toni Kanwa memamerkan sekitar 30 karya.
Menurut Toni Kanwa, benda seni bukan dinilai dari keindahan bentuk, melainkan dari fungsi dan energi yang dihasilkan yakni filosofi dan energi spiritual transenden. Hal ini, ungkapnya akan mampu menjawab kegelisahan dan menghasilkan ketenangan jiwa.
“Seni bagi saya adalah tenang dan tentram, sehingga proses berkarya bagi saya adalah sebuah ritual, karena dalam setiap karya merupakan eksistensi olah jiwa dan spirit yang berkolabirasi dengan kekuatan dari alam” ujar Toni pada Selasa 21 Maret 2023.
Toni menuturkan, perjalanan menjelajahi pelosok nusantara dan dunia telah memberikan pemahaman spiritualitas dan nilai seni sekaligus jati diri.
“Saya berangkat dari akar tradisi, akar budaya bangsa ini. Dari (pengembaraan) itu, saya mempelajari serta memahami
bagaimana seni-seni itu tercipta dan hadir dalam kehidupan suku-suku di Nusantara” ujarnya.
“Dari proses berkarya itu akan menghasilkan efek garis, tekstur, bahkan motif unik estetik yang muncul sebagai ‘Pamor’ atau aura estetik” tegasnya.
Inilah kelebihan proses berkarya yang dilakukan seorang seniman yang selalu praktik mengikuti jejak ritual cara kerja para empu yang memerlukan kesabaran tingkat tinggi ” tuturnya.
Toni tak menampik jika sebagai seorang seniman harus mampu menunjukan karakter sebagai empu dalam budaya akar tradisi. Hal ini, tuturnya, karena seorang empu dalam proses berkesenian menyadari posisinya sebagai bagian dari alam dan terlatih untuk berdialog dan mendengarkan suara alam.
“Seperti karya gerbang ini, yang menggunakan media kayu horisontal dengan ornamen. Selain itu ada logam dengan berbagai bentuk pakarang sunda” terangnya.
Menurutnya, media kayu dan logam adalah bahan yang dapat menerima sentuhan langsung artistik sebagai sebuah proses penemukan esensi ‘Enjoy Spirit’ spiritual sang seniman.
Toni Kanwa memahani bahwa berkesenian menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan spiritual dan kehidupan duniawi masyarakat.
Oleh karena itu, Toni Kanwa kerap melakukan serangkaian ritual, demi mempersiapkan diri untuk berkarya.
Ritual tersebut, Ia sebut dengan istilah latihan kejiwaan yang menuntunnya kepada sebuah kedamaian lewat kekuatan alam.
Itu lah alasannya kenapa dalam pameran karya Tono Kanwa lekat dengan ketenangan jiwa dan kekuatan alam. Serta hasil karya yang ditampilkan banyak mengusung model primitif.***
Discussion about this post