madaniacoid – Minyak goreng bekas pakai atauminyak jelantah bukan hanya sekedar rumah tangga. Minyak jelantah ternyata bisa di manfaatkan untuk biodiesel hingga membantu kaum duafa. Seperti yang dilakukan Majelis Taklim di Perum Batujajar Regency “Siti Khadijah”. MT Siti khadijah melakukan pengunpulan minyak jelantah untuk tujuan yang mulia.
“Kita ngasih info ke ibu-ibu, kalau ada minyak yang sudah tidak terpakai, minyak jelantah itu nanti kita kumpulkan terus nanti kita panggil pengepul minyak jelantah,” ungkap Yuni, ketua MT Siti Khadijah.
Pihaknya pun tidak sembarangan memilih pengepul minyak jelantah. Ia mengatakan menjual minyak jelantah kepada pengepul yang sudah dipercayai. Yuni khawatir minyak jelantahnya disalahgunakan dan dijual lagi untuk keperluan memasak karena dahulu ada isu kenaikan harga minyak goreng yang sedang naik.
“Jadi si orang inituh sudah biasa ngambil minyak di beberapa tempat, yang dari ibu-ibu sekolah ada dan sempet ngirim video pemakaian minyak jelantahnya,” ungkap Yuni.
Minyak jelantah di kumpulkan di rumah Tina salah satu anggota MT Siti Khadijah. Lalu minyak jelantah tersebut disatukan kedalam galon bakes. Barulah setelah dirasa sudah cukup banyak minyak jelantah dijual ke pengepul.
“Banyak ibu-ibu yang lupa ngasih minyak jelantah, jadi saya suka ingetin di grup” ungkap Tina
Oleh pengepul minyak jelantah tersebut diolah menjadi biodiesel. Minyak jelantah tersebut dihargai Rp4.000 per liter.Uang hasil dari penjualan minyak jelantah tersebut masuk ke dalam kas Majelis Taklim, Tabligh Akbar, dan menyantuni orang kurang mampu.
Yuni mengatakan hasil dari penjualan minyak jelantah salah satunya untuk membantu kaum Dhuafa seperti anak yatim, janda (tidak mampu), panti asuhan, hingga guru mengaji yang kondisinya kurang. Selain itu kegiatan ini sudah berlangsung lebih dari satu tahun.
Discussion about this post