Madaniacoid — Puluhan karya Ikebana dari organisasi Ikebana International Chapter 224 Jakarta (Indonesia) bisa diapresiasi oleh masyarakat Bandung selama akhir pekan ini, mulai tanggal 16 – 18 Juni 2023 di Gastro Central Bandung – Pullman Hotel.
Menurut President Ikebana International Chapter 224 Jakarta, Frida A. Prawirajadja mengatakan, seniman-seniman Ikebana Indonesia menyuguhkan karya-karya Ikebana tradisional, modern dan kontemporer yang dibingkai secara apik dengan judul pameran “The Beauty of Simplicity”
“Pameran ini menampilkan berbagai generasi seniman Ikebana dan seniman lintas-disiplin. The Beauty of Simplicity. Kesederhanaan yang mampu menunjukkan keindahannya sendiri.” kata Frida di Gastro Central – Pullman Bandung. Jumat 16 Juni 2023.
Melalui pameran ini, tuturnya, diharapkan publik dapat mengapresiasi Seni Ikebana sebagai bagian dari seni seutuhnya yang mampu berdampingan dengan seni dari beragam lintas disiplin.
Frida mengatakan pada tahun 2023, pasca-pandemi, menjadi memontum penting bagi seniman Ikebana Indonesia untuk menyuguhkan kesegaran atau kebaruan dari karya-karya seni merangkai bunga yang syarat dengan filsafat kehidupan ini.
“Momentum ini sekaligus menandai praktik seni Ikebana Indonesia yang terus berkembang dan terus berupaya memperoleh perhatian dari medan seni Indonesia, bahwa seniman-seniman Ikebana memiliki kesadaran artistik yang mumpuni untuk berwacana melalui praktik estetik dalam merangkai bunga,” katanya.
Ikebana Indonesia, ujarnya, seperti telah menemukan audiens baru. Setelah beberapa aliran Ikebana yang berkembang di Indonesia dinyatakan ‘boleh’ menggunakan benda-benda temuan (found object), barang-barang industrial, dan material plastis ke dalam suatu karya seni Ikebana.
Hal inilah yang menjadi focus perhatian public, bahwa kebaruan ini bisa jadi daya tarik sekaligus tantangan bagi generasi baru seniman-seniman Ikebana Indonesia di masa depan. Atau dengan kata lain, bahwa seni Ikebana memiliki praktik seninya tersendiri dengan kaidah-kaidah filsafat yang menyertai setiap karya Ikebana.
“Tentu saja aspek representasional menjadi penting dalam karya seni Ikebana,” katanya.
Seperti diketahui
Ikebana telah menjadi filsafat sekaligus seni yang berakar pada ajaran Zen – Buddhisme dan penghormatan terhadap alam sejak abad ke-6.
Berkembang selama ratusan tahun dengan kaidah-kaidah yang rumit dalam olahrasa terhadap bentuk-bentuk asimetris harmonis yang banyak terinspirasi dari alam (bunga, dahan, batu, dan bahan alami lainnya).
Seni Ikebana Indonesia mengembangkan 5 (lima) aliran dari 300 aliran Ikebana yang tumbuh dan berkembang di negeri aslanya, Jepang. Lima aliran ini dikembangkan oleh lima seniman Ikebana Indonesia yang memang telah lolos uji akademik di Jepang.***
Discussion about this post