MADANIACOID – Anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR RI), Nurul Arifin menegaskan agar masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa menjadi kewajiban utama.
“Perbedaan pilihan pada tahun politik jadi keniscayaan yang pasti terjadi. Oleh karenanya, masyarakat harus terus diingatkan soal pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa serta bernegara di tengah kemajemukan yang ada di Indonesia,” kata Nurul dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Sebagai Alat Kelengkapan di Bandung, 6 Oktober 2023.
Menurut Nurul, salah satu upaya menjaga persatuan dan kesatuan yang bisa dilakukan, adalah memahami 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Di tahun politik, yang perlu diingat masyarakat bagaimana menjaga persatuan, walaupun berbeda-beda pilihan. Jangan sampai akibat berbeda pilihan justru terpecah-belah dan berdampak buruk untuk bangsa,” tegas Nurul.
Apalagi saat ini, imbuhnya, ancaman yang bisa memecah belah bangsa tidak hanya datang dari perbedaan pandangan politik. Namun, maraknya hoaks atau kabar yang belum tentu kebenarannya juga dapat menjadi provokasi.
Politisi Partai Golkar Dapil I Bandung Cimahi tersebut menuturkan sekarang informasi apapun mudah didapatkan melalui media sosial. Hal ini, tegasnya, perlu adanya filtrasi yang dilakukan masyarakat agar tidak terprovokasi, karena berita hoaks ini, apalagi di tahun politik sangat sensitif dan berbahaya.
“Saya berharap masyarakat lebih bijak dalam menerima informasi di tahun politik.
Sehingga, masyarakat tidak akan mudah terprovokasi dengan berita yang beredar dan menimbulkan perpecahan,”
“Masyarakat harus paham dan ingat bangsa kita ada karena perbedaan dan keanekaragaman. Jangan karena tahunnya tahun politik, masyarakat lupa dan membenci dengan perbedaan (pilihan) itu,” pungkasnya.
Dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Sebagai Alat Kelengkapan di Bandung ini diikuti oleh 150 orang dan dalam kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis sertifikat sosialisasi pada 2 orang peserta. ***
Discussion about this post