MADANIACOID — Hari pertama masa kampanye, Pengurus dan Kader Partai Gerindra di seluruh wilayah Indonesia serentak membagikan <span;>Makan Siang dan Susu Gratis kepada anak-anak Indonesia, Selasa 28 November 2023.
Terkait dengan itu, untuk di wilayah Kota Bandung, pengurus dan calon legislatif<span;> DPC Partai Gerindra Kota Bandung pun membagikan tidak kurang dari 1000 Paket Makan Siang dan Susu Gratis diberbagai tempat.
Edwin Burhanudin, kader dan caleg <span;>dari Partai Gerindra Kota Bandung turut aktif dalam kegiatan pembagian <span;>Makan Siang dan Susu Gratis di dapil 3 Kota Bandung tepatnya di Kelurahan Pasirwangi, Ujungberung, Kota Bandung.
“Kegiatan hari ini dilakukan atas instruksi Ketua Harian Partai Gerindra Bapak Sufmi Dasco agar seluruh pengurus dan caleg turun di hari pertama kampanye dengan membagikan makan siang gratis dan susu gratis,” kata <span;>Edwin Burhanudin disela-sela kegiatan.
“Insya Alloh kegiatan ini akan terus kami lakukan, jadi bukan hanya sekedar Ceremony karena ini hari pertama kampanye,” imbuhnya.
Edwin menuturkan, pembagian makan siang gratis dan susu gratis ini merupakan salah satu Program Unggulan dari Pasangan Prabowo Gibran. Kami tentu harus terus sosialisasikan ke masyarakat.
“Insya Alloh jika Bapak Prabowo dan Mas Gibran terpilih maka anak-anak Indonesia akan diberikan makan siang gratis dan susu gratis disekolah setiap hari. Dan bantuan gizi untuk Balita dan Ibu Hamil dan Menyusui, hal ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan Stunting,” tegasnya
Edwin menambahkan, adapun tujuan jangka panjang dari program ini adalah guna mempersiapkan Generasi Emas 2045. Pokoknya Prabowo Presiden, Anak Indonesia Bebas Stunting.
Seperti diketahui, WHO (2015) memaparkan bahwa Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah Standar.
Selanjutnya menurut WHO (2020) Stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari 2 Standar Deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi.
Dikarenakan kondisi Irreversibel akibat asupan Nutrisi yang tidak kuat dan/atau infeksi berulang/kronis yang terjadi dalam 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran). ***
Discussion about this post