CLOSE ADS
CLOSE ADS
close
MADANIACOID
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
Senin, 29 Desember 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
No Result
View All Result
MADANIACOID
No Result
View All Result

Jalan Berliku Turunkan Prevalansi Stunting, Fajar : Di Jabar Kita Kerahkan Seluruh Kekuatan

Oleh Denny Surya
Senin, 22 April 2024 - 15:18
di Headline, Jawa Barat
Jalan Berliku Turunkan Prevalansi Stunting, Fajar : Di Jabar Kita Kerahkan Seluruh Kekuatan

MADANIACOID – Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fajar Supradi Santosa tak menampik jika target prevalansi stunting masih jauh dari angka yang ditetapkan.

Kementerian kesehatan menetapkan target prevalansi stunting pada 2024 sebesar 14 persen. Namun, kenyataannya saat ini prevelansi stunting masih berkisar di angka 20,4 persen.

“Tahun ini segala kekuatan yang ada akan dikerahkan untuk menurunkan angka stunting,” Kata Fajar dalam Promosi Percepatan Penurun Stunting dan silaturahmi Halal Bihalal di Gedung BKKBN Jabar, Bandung, Senin 22 April 2024.

Fajar menuturkan, BKKBN Jabar sedang melakukan berbagai kerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan. Paling baru, tegas Fajar, adalah dengan melakukan audensi dengan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Pj Gubernur, untuk mendorong percepatan dikeluarkannya Surat Edaran kepada Bupati / Wali Kota untuk melakukan program penurunan stunting diwilayahnya masing-masing.

“Kami juga telah melakukan kerja sama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovansi Nasional). Kerja sama ini untuk melihat sejauh mana efektivitas program, anggaran, dan arah kebijakan dalam melakukan penurunan stunting,” katanya.

Dalam penurunan stunting ini, ujarnya, BKKBN Jabar telah melakukan berbagai upaya yang dimulai dari hulu. Ini dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan (HPK), dimulai saat hamil sampai anak berumur dua tahun.

“Kita juga dalam penurunan stunting ini membentuk pendamping yang terdiri dari 27 ribu tim. Pendampingan lain dilakukan terhadap calon poengantin,” tegasnya.

Namun dalam melakukan pendampingan terhadap calon pengantin ini, baru mencapai 33 persen. “Jadi kalau ada yang menikah 100 pasangan, kita mestinya melakukan pendampingan kepada 100 pasangan tersebut. Tapi kenyataannya pendampingan baru bisa dilakukan pada 33 persen pasangan.” Kata Fajar.

Pendampingan lain, katanya, dilakukan juga pada ibu-ibu hamil. Jika tak didampingi, katanya, akan menimbulkan dampak. “Dan setelah melahirkan, ibu-ibu itu dipastikan ber-KB dan anaknya diperhatikan dan didampingi. Terutama dalam memberikan ASI atau air susu ibu. Dia hrus memberikan asi eksklusif selama 6 bulan berturut-turut,” katanya.

Terkait kendala yang dihadapi dalam penurunan stunting, Fajar menegaskan bahwa Jawa Barat merupakan provinsi terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk yang terbanyak.

“Dengan angka penduduk yang besar itu, setiap tahun yang hamil sebanyak 800 ribu. Di lapangan tim PLKB tak bisa mencapai seluruh desa sehingga informasi tentang stunting ini tidak utuh sampai ke masyarakat,” katanya.

Prevalansi Stanting Masih Diatas 24 Persen

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Koordinator Program Manajer (KPM) Satgas Stunting BKKBN Jabar Yulianto mengatakan Kementerian kesehatan menetapkan targat prevalansi stunting pada 2024 sebesar 14 persen. Namun, ujar Yulianto, pada kenyataannya saat ini prevelansi stunting masih berkisar di angka 20,4 persen.

“Berdasarkan data BKKBN angka prevalansi stunting pada 2022 sebesar 20,4 persen, sementara angka prevalansi stunting pada 2023 belum muncul. Beredar kabar bahwa angka di tahun 2023 disebut naik ke angka 21 persen,” katanya.

Yulianto menuturkan, angka survei pada 2023 belum disampaikan secara resmi oleh Kementerian Kesehatan, sehingga pihaknya saat ini masih mengacu kepada angka tahun 2022. Hasil survei 2023 sendiri akan disampaikan menurun rencana pada Agustus tahun ini.

“Meskipun demikian, sebelumnya terjadi penurunan yang drastis dari tahun 2021 ke tahun 2022 sebesar 4 persen, dari 24,5 persen menjadi 20,2 persen,” tegasnya.

“Ini akan  menjadi catatan dari tahun 2023 ke tahun 2024 akan naik atau akan turun. Walaupun sebenarnya kita tidak bisa membandingkan provinsi Jawa Barat yang jumlah penduduknya banyak dengan provinsi lainnya,” kata Yulianto.***

Editor : Denny Surya Bratakusumah

Editor: Denny Surya
Previous Post

Timnas U-23 Indonesia Tembus Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Setelah Bungkam Yordania 4-1

Next Post

Sejarah Baru, Timnas Indonesia U - 23 Berhasil Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2024

Next Post
Sejarah Baru, Timnas Indonesia U – 23 Berhasil Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2024

Sejarah Baru, Timnas Indonesia U - 23 Berhasil Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2024

Discussion about this post

Indeks Berita

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bocoran 500 Istilah Tugas MOS – MPLS Terlengkap 2022

Ini Dia Bocoran 500 Istilah Tugas MOS MPLS Terlengkap

Selasa, 12 Juli 2022 - 18:41
Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Senin, 13 Februari 2023 - 15:30
mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Sabtu, 4 Juli 2020 - 13:06
cara transkrip tanpa ngetik

Cara Transkrip Wawancara Tanpa Harus Ngetik

Selasa, 7 Juli 2020 - 17:53
KAI Geber Promo 12.12, Tiket Murah Menggoda Jelang Libur Akhir Tahun

H+9 Nataru, Volume Pengguna Capai 530 Ribu, Stasiun Bandung Padat Wisatawan

Sejarah Pendirian Parmusi, Persaudaraan Muslimin Indonesia

Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai Hari Ini, Kelas I Jadi Rp150 Ribu

mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

KAI Geber Promo 12.12, Tiket Murah Menggoda Jelang Libur Akhir Tahun

H+9 Nataru, Volume Pengguna Capai 530 Ribu, Stasiun Bandung Padat Wisatawan

Jumat, 26 Desember 2025 - 18:36
Libur Nataru 2025, KAI Bandung Sediakan 230 Ribu Tempat Duduk Penumpang

372 Ribu Perjalanan Natal di Bandung, Kereta Komuter Jadi Ruang Sosial Kota

Kamis, 25 Desember 2025 - 18:11
Panoramic Train Dongkrak Citra dan Ekonomi Jalur Selatan

Mobilitas Nataru di Bandung Menguat, Stasiun Ini Jadi Tujuan Kedatangan Utama

Kamis, 25 Desember 2025 - 18:02
KAI Buka Lowongan, Peluang Emas bagi Lulusan SLTA, D3, hingga S1

Arus Pengguna Commuter Bandung Meningkat Jelang Natal, Stasiun Bandung Jadi Titik Utama Pergerakan

Rabu, 24 Desember 2025 - 18:52
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming

© 2022 MADANIACOID

slot gacor
ssh account
slot online