MADANIACOID – Anggota MPR RI dari Fraksi Golkar, Nurul Arifin mengatakan kebangkitan nasional yang diperingati oleh bangsa Indonesia setiap tanggal 20 mei harus dimakanai secara konstruktif, jangan sekedar nostalgia, apalagi menghadirkan perilaku destruktif.
“Melalui 4 Pilar MPR RI ini, saya mengajak masyarakat untuk bisa memahami dari esensi kebangkitan nasional sekaligus mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa,” Kata Nurul Arifin saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Bandung, 4 Mei 2024.
Nurul Arifin menuturkan, di dalam 4 Pilar MPR terdapat Pancasila dan UUD NKRI 1945. Di Pancasila ada prinsip Persatuan Indonesia, sedangkan di dalam UUD, ada prinsip tentang NKRI.
“Apabila kita terus mengawal dan menggaungkan empat pilar ini, maka sesungguhnya kita sedang memberikan bingkai yang sangat kuat untuk menjaga bangsa ini tetap bersatu melalui semangat kebangkitan nasional,” kata politisi golkar dari Dapil 1 Bandung Cimahi ini.
Kita tidak bisa menutup mata, dengan persoalan yang berpotensi untuk melemahkan dan memecah persatuan bangsa. Konflik yang terjadi banyak bermunculan di berbagai bidang, mulai di dalam partai politik, antarwarga, hingga antarprofesi. Konflik-konflik tersebut tidak sesuai dengan prinsip kebangkitan nasional serta Pancasila sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
Segala upaya memecah belah bangsa melalui jalur hukum, politik, antarpartai, maupun kekuatan publik, bertentangan dengan prinsip kebangkitan nasional.
“Upaya negatif ini harus dihindari, karena kebangkitan nasional hanya akan sukses ketika bangsa betul-betul bersatu dalam cinta, demi menghadirkan Indonesia yang lebih baik,” kata Nurul.
Jadi, tegas Nurul, pemahaman 4 pilar MPR ini sangat penting untuk terus disosiaisasikan kepada masyarakat agar mereka tetap teguh berpedoman pada Pancasila dan UUD 45.
Dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Bandung ini diikuti oleh 150 orang dan dalam kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis sertifikat sosialisasi pada 2 orang peserta. ***











Discussion about this post