MADANIACOID – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara siap kembali ke Jeddah setelah berhasil melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Muzdalifah saat puncak haji 2024. Petugas haji Daker Bandara bergerak dari Makkah menuju Jeddah untuk mempersiapkan pemulangan jemaah ke Tanah Air yang dijadwalkan dimulai pada Sabtu (22/6/2024).
Kepala Daker Bandara, Abdillah menjelaskan skema pemulangan jemaah asal Indonesia saat memimpin apel petugas Daker Bandara. “Alhamdulillah, kami Daker Bandara baru saja melakukan apel kesiapan melakukan pelayanan. Jadi hari ini kami akan bergeser ke Jeddah untuk persiapan pemulangan jemaah haji pada 21 Juni mendatang,” terang Abdillah, melansir Kemenag RI, Kamis (20/6/2024).
Dalam apel yang diikuti ratusan petugas Daker Bandara, Abdillah berpesan agar seluruh petugas siap menjalankan tugasnya dengan baik. “Alhamdulillah, kami siap melayani kepulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air,” ungkap Abdillah.
Rencana Kepulangan Jemaah Haji
Direncanakan jemaah haji akan dipulangkan melalui King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) di Jeddah dan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 21 Juni hinggal 3 Juli mendatang.
Kepala Daker Madinah, Ali Machzumi menjelaskan akan ada 323 kloter jemaah yang didorong menuju ke Madinah. Angka ini setara dengan 60 persen dari total 553 kloter haji Indonesia. Mereka akan tinggal di Madinah selama sembilan hari sambil menunggu jadwal kepulangan ke Indonesia.
Ali menjelaskan, 49 kloter jemaah haji diantaranya akan transit di Kota Madinah selama satu malam sebelum dipulangkan ke Tanah Air. “Besok tanggal 21 Juni akan ada 6 kloter yang berangkat dari Makkah menuju Madinah, kemudian akan dipulangkan ke Tanah Air esok harinya tanggal 22 Juni,” jelas Ali.
Pasca puncak haji di Armuzna, jemaah haji diimbau untuk tetap menjaga kesehatan saat berada di Madinah. “Jemaah pada gelombang ini secara psikis dan spiritual sudah berhaji sehingga tenaga sudah cukup terkuras. Kami tetap imbau untuk jaga kesehatan, sehingga proses ibadah di Madinah bisa dilakukan dengan baik dan kita doakan jemaah dapat haji mabrur.” pungkasnya. *** (Mahayuna Gelsha Supriyadi)
Discussion about this post