MADANIACOID – Jemaah haji Indonesia dijadwalkan kembali ke Tanah Air secara bertahap mulai Sabtu (22/6/2024). Namun sebelum terbang, jemaah diimbau untuk memperhatikan barang yang diperbolehkan dan dilarang dibawa ke Indonesia. Salah satu barang yang dilarang adalah air zamzam.
Menyesuaikan aturan penerbangan maskapai Garuda Indonesia, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Abdillah mengimbau agar jemaah mematuhi aturan barang bawaan dalam penerbangan. “Terkait barang bawaan nanti, kami mengimbau jemaah untuk mematuhi aturan penerbangan terkait barang bawaan,” ungkap Abdillah di Makkah, melansir Kemenag RI, Kamis (20/6/2024).
Ketentuan Barang Bawaan Jemaah Haji

Abdillah menjelaskan, koper bagasi akan diangkut terlebih dahulu melalui kargo pesawat oleh maskapai penerbangan, yakni Saudia Airlines dan Garuda Indonesia. Sedangkan jemaah akan terbang menyusul dengan hanya membawa dua tas, yakni satu tas kabin dan satu tas kecil berisi dokumen penting.
“Barang yang boleh dibawa jemaah saat melakukan perjalanan pulang hanya satu tas kabin dengan berat 7 kilogram beserta tas selempang kecil berisi paspor dan dokumen penting. Tas bagasi berat 32 kg dan akan diangkut dengan kargo pesawat. Jadi tidak dibenarkan jemaah membawa barang bawaan lebih dari dua tas tersebut,” jelas Abdillah.
Larangan Membawa Air Zamzam

Abdillah menambahkan, jemaah tidak diperkenankan membawa air zamzam dalam ukuran dan kemasan apapun, baik ke dalam koper bagasi maupun tas jinjing. “Kami juga mengimbau kepada jemaah agar tidak membawa air zamzam. Ya, tentunya nanti akan diperiksa oleh maskapai dan pihak bandara. Jangan sampai ada pembongkaran-pembongkaran tas jemaah pada saat melakukan check in naik pesawat,” jelasnya.
Pernyataan ini senada dengan yang pernah disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid. Disebutkan pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang jemaah haji membawa air zamzam ke dalam koper. Jika ditemukan membawa, selain dibongkar, jemaah haji akan didenda 6 ribu riyal atau setara Rp25 juta.

Sebanyak 323 kloter jemaah akan didorong menuju ke Madinah untuk transit sambil menunggu jadwal kepulangan ke Tanah Air. 6 kloter diantaranya akan diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah pada Jumat (21/6/2024), kemudian dipulangkan ke Tanah Air keesokan harinya, Sabtu (22/6/2024). *** (Mahayuna Gelsha Supriyadi)











Discussion about this post