MADANIACOID – BRI Kantor Cabang Jakarta Pasar Minggu menyalurkan CSR (Corporate Social Responsibility) melalui BRI Peduli berupa 2.500 Paket Sembako untuk Masyarakat di Wilayah Kerja Jabodetabek pada Jumat, 5 April 2024.
CSR Paket Sembako diadakan dalam rangka bakti sosial Ramadan 1445 H yang disalurkan melalui Perkumpulan Harakah Majelis Taklim yang berlokasi di Jl. Raya Ragunan 100 Komplek Puti Bambu Kavling 1 Jakarta Selatan.
Kegiatan CSR BRI Peduli ini menyalurkan 2.500 paket sembako berupa beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, tepung 1 kg, mie 5pcs, teh isi 25, kecap botol 140 ml, dan mentega 200 gr.
Pengurus Perkumpulan Harakah Majelis Taklim, Hj. Nuryati Murtadho menjelaskan, penyaluran CSR ini sebagai upaya membantu masyarakat sekitar dalam menyambut Idul Fitri 1445 H dan momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
“Penyaluran CSR paket sembako ini dikhususkan untuk masyarakat Pasar Minggu yang membutuhkan dalam rangka menyambut Idul Fitri 1445 H dan juga sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama,” ujar Hj. Nuryati Murtadho, Kamis 27 Juni 2024.
Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Kantor Cabang Jakarta Pasar Minggu, Mochammad Syarif Budiman mengungkapkan, penyaluran CSR ini merupakan wujud nyata dan komitmen BRI untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Momentum Idul Fitri 1445 H ini mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap sesama. Penyaluran CSR BRI Peduli berupa paket sembako ini adalah komitmen BRI kepada masyarakat, bahwa BRI akan selalu hadir untuk masyarakat khususnya di Pasar Minggu dan Wilayah sekitar,” ungkap Mochammad Syarif Budiman.
Hj. Nuryati Murtadho pun mengucapkan terima kasih kepada BRI atas komitmennya dalam menyalurkan CSR berupa paket sembako untuk masyarakat Pasar Minggu dan Wilayah Sekitar.
“Kami berterima kasih kepada BRI yang sudah membantu menyalurkan CSR untuk masyarakat Pasar Minggu dan Wilayah sekitar melalui Perkumpulan Harakah Majelis Taklim. CSR ini sebagai bentuk nyata bahwa BRI melaksanakan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat dengan baik,” pungkas Hj. Nuryati Murtadho.***











Discussion about this post