MADANIACOID – Industri mode dikenal sebagai salah satu penyumbang terbesar polusi global. Proses produksinya yang memproduksi emisi gas rumah kaca, penggunaan air yang berlebihan, dan limbah material sintetis, semuanya berkontribusi terhadap dampak negatif terhadap lingkungan.
Selain itu, cepatnya perubahan tren fashion memengaruhi pola konsumsi masyarakat, sering kali mengarah pada penggunaan fast fashion. Merek fast fashion menawarkan harga terjangkau, tetapi sering kali memanfaatkan material sintetis yang tidak ramah lingkungan dan tidak dirancang untuk ketahanan jangka panjang. Hal ini menyebabkan peningkatan emisi karbon dan masalah limbah pakaian sintetis yang tidak terurai.
Penting untuk mempertimbangkan perubahan dalam cara kita mengonsumsi pakaian. Salah satu pendekatan yang bisa membantu adalah capsule wardrobe, yang merupakan koleksi pakaian yang dipilih dengan cermat sesuai dengan kepribadian dan gaya pengguna.
Konsep ini dimulai pada tahun 1940-an dan diperkenalkan secara luas oleh Susie Faux di London pada 1970-an. Capsule wardrobe berisi pakaian esensial yang tidak terpengaruh oleh tren dan dapat dipadukan dengan mudah untuk menciptakan berbagai outfit.
Untuk membangun capsule wardrobe, evaluasilah pakaian yang sering dipakai dan sesuai dengan gaya pribadi. Buatlah daftar barang-barang esensial yang diperlukan dan tambahkan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan.
Investasi pada pakaian berkualitas lebih tinggi dan melakukan riset sebelum membeli barang dapat mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan ketahanan pakaian. Selain itu, merawat pakaian dengan baik juga penting untuk memperpanjang masa pakai dan mengurangi frekuensi pembelian baru.
Dengan capsule wardrobe yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan, kita tidak hanya akan mengurangi konsumsi fashion yang berlebihan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan memperkuat gaya personal.
Discussion about this post