MADANIACOID – Vincent Rompies, sosok yang dikenal luas sebagai musisi, presenter, dan komedian, kini menunjukkan sisi lain dari dirinya melalui dunia seni rupa. Pada 17 Januari 2025, Vincent resmi membuka pameran seni bertajuk “Cultural Clashing: Canvas Confluence Collective”, yang berlangsung di sebuah galeri seni ternama di Jakarta. Pameran ini menjadi bukti eksplorasi kreatif Vincent di luar dunia hiburan, sekaligus memperlihatkan kecintaannya terhadap seni visual.
Tentang Pameran
Pameran ini menampilkan lebih dari 20 karya seni yang diciptakan oleh Vincent Rompies, baik secara individu maupun hasil kolaborasi dengan beberapa seniman muda berbakat. Karya-karya yang dipamerkan mengusung tema besar tentang tabrakan budaya—sebuah refleksi dari pengalaman Vincent dalam mengamati dan merasakan keberagaman subkultur di Indonesia. Melalui karya-karyanya, Vincent mencoba menggambarkan bagaimana elemen-elemen budaya yang berbeda dapat saling bertemu, berbenturan, dan akhirnya menciptakan harmoni baru.
Salah satu teknik yang banyak digunakan dalam karya-karya Vincent adalah silkscreen on paper, sebuah metode cetak saring yang sering digunakan untuk menciptakan gambar-gambar dengan detail tinggi. Selain itu, pameran ini juga menampilkan beberapa instalasi seni interaktif yang mengundang pengunjung untuk berpartisipasi langsung, menjadikan pengalaman seni ini lebih personal dan mendalam.
Inspirasi di Balik Karya
Dalam wawancara dengan media, Vincent mengungkapkan bahwa inspirasinya datang dari perjalanan hidupnya sebagai musisi dan pengamat budaya. “Saya selalu tertarik dengan bagaimana budaya-budaya berbeda bisa saling memengaruhi. Sebagai musisi, saya sering berada di tengah-tengah berbagai subkultur—dari punk, jazz, hingga pop. Itu semua memberi saya perspektif unik tentang bagaimana seni bisa menjadi medium untuk menyatukan perbedaan,” ujar Vincent.
Ia juga menambahkan bahwa karya-karyanya tidak hanya tentang keindahan visual, tetapi juga memiliki pesan mendalam tentang pentingnya menghargai keberagaman. “Lewat pameran ini, saya ingin mengajak orang untuk melihat bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari. Justru dari perbedaan itulah kita bisa belajar dan tumbuh,” tambahnya.
Respon Positif dari Publik
Pameran ini langsung mendapat sambutan hangat dari para pecinta seni maupun penggemar Vincent. Banyak pengunjung yang terkesan dengan cara Vincent memadukan elemen-elemen budaya lokal dan global dalam karyanya. Salah satu karya yang paling menarik perhatian adalah sebuah instalasi berjudul “Harmony in Chaos”, yang menggambarkan perjalanan hidup manusia melalui simbol-simbol budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Kolaborasi dengan Seniman Lain
Selain menampilkan karya pribadinya, Vincent juga berkolaborasi dengan beberapa seniman muda berbakat dalam pameran ini. Salah satunya adalah seniman visual terkenal, Aditya Permana, yang bersama Vincent menciptakan sebuah mural besar bertema “Unity in Diversity”. Kolaborasi ini menjadi salah satu daya tarik utama pameran karena berhasil memadukan gaya khas kedua seniman dalam satu karya monumental.
Dalam sesi pembukaan pameran, Vincent menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang ia terima selama proses kreatif hingga akhirnya pameran ini terwujud. “Ini adalah salah satu mimpi saya yang akhirnya menjadi kenyataan. Saya ingin menunjukkan bahwa seni tidak memiliki batasan—baik itu musik, lukisan, atau instalasi. Semua adalah medium untuk menyampaikan cerita,” ujar Vincent.
Ia juga berharap bahwa pameran ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih menghargai seni dan budaya Indonesia. “Saya ingin anak-anak muda tahu bahwa seni adalah cara kita untuk memahami dunia dan diri kita sendiri,” tutupnya.
Pameran “Cultural Clashing: Canvas Confluence Collective” akan berlangsung hingga akhir Februari 2025 di galeri seni di Jakarta. Dengan tiket masuk yang terjangkau dan suasana galeri yang ramah bagi semua kalangan, pameran ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dari berbagai latar belakang.
Bagi Anda yang ingin melihat sisi lain dari seorang Vincent Rompies sekaligus menikmati karya seni penuh makna, jangan lewatkan kesempatan untuk menghadiri pameran ini!***Hendry Millenianda
Discussion about this post