MADANIACOID – Piala Sudirman adalah simbol penghormatan dunia terhadap kontribusi Indonesia dalam memajukan olahraga tepok bulu di kancah internasional. Ia bukan sekedar trofi, tapi turnamen dalam kejuaraan bulu tangkis beregu campuran.
Turnamen yang digelar dua tahun sekali ini telah menjadi ajang bergengsi sejak pertama kali dilangsungkan pada tahun 1989. Penasaran bagaimana asal usul dinamakan Piala Sudirman? Simak Artikel dibawah ini ya!
Dari Nama ke Legenda
Nama turnamen ini diambil dari Dick Sudirman, tokoh pendiri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan ketua umum pertamanya. Semasa hidupnya, Dick Sudirman dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam membangun fondasi bulu tangkis Indonesia dan memperjuangkan eksistensi olahraga ini di panggung dunia.
Selain memimpin PBSI, Dick Sudirman juga sempat menjabat sebagai wakil presiden Internasional Badminton Federation (IBF), yang kini berubah nama menjadi Badminton World Federation (BWF).
Setelah wafatnya Dick Sudirman pada tahun 1986, PBSI mengusulkan kepada IBF untuk menggelar sebuah turnamen beregu campuran sebagai bentuk penghargaan. IBF menyetujui ide tersebut, dan pada tahun 1989, turnamen pertama Piala Sudirman resmi digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Turnamen ini unik karena mempertemukan tim-tim nasional dalam format beregu campuran. Ada lima nomor dimainkan dalam satu pertandingan tim, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Sebanyak 28 negara ikut serta pada edisi perdana Piala Sudirman, ini mencerminkan antusiasme internasional terhadap turnamen ini.
Warisan untuk Dunia Bulu Tangkis
Trofi Piala Sudirman sendiri bukan benda biasa. Terbuat dari bahan perak, dihiasi dengan kristal, dan berornamen batu giok. Piala ini mencerminkan kemewahan dan nilai budaya khas Indonesia. Rancangannya mempresentasikan kekuatan, kehormatan, dan sportivitas nilai-nilai yang dijunjung dalam dunia bulu tangkis.
Hingga kini, Piala Sudirman tetap menjadi bagian dari kalender resmi BWF dan disiarkan ke seluruh dunia. Nama Dick Sudirman pun terus dikenang, tak hanya sebagai pelopor, tetapi juga sebagai sosok yang mewariskan semangat kompetisi, persatuan, dan kebanggan bangsa dalam olahraga.
Mengutip perkataan Taufik Hidayat pada laman Antaranews.com, “Piala Sudirman adalah wujud nyata kontribusi Indonesia kepada Dunia. Sebuah turnamen global yang lahir dari nama besar tokoh nasional kita.”
***Alifya Syifaa-ul Fathonah
Sumber Referensi:
-
Badminton World Federation – https://bwfbadminton.com
-
DetikSport – “Sejarah Piala Sudirman: Dari Dick Sudirman, Bukan Jenderal Sudirman”, 2021
-
PBSI Official – https://badmintonindonesia.org











Discussion about this post