Jakarta, madania.co.id – PT PLN (Persero) menutup tahun 2024 dengan pencapaian gemilang: pendapatan tembus Rp545,4 triliun—tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kementerian BUMN, Rabu (18/6), PLN juga mencatatkan laba bersih Rp17,76 triliun, naik 11,9% dari tahun sebelumnya.
Komisaris Independen PLN, Ali Masykur Musa, menyampaikan apresiasi kepada Direksi atas capaian ini, seraya mengingatkan pentingnya menjaga momentum dan meningkatkan strategi jangka panjang.
“Kinerja ini bukti nyata transformasi PLN sejak 2020, yang membuat perusahaan tetap tangguh menghadapi dinamika global,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. Dikutip, Sabtu (21/6/2025)
Transformasi PLN didorong oleh digitalisasi bisnis, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran adaptif. Pada 2024, penjualan listrik PLN mencapai 306,22 TWh, melampaui target pemerintah dan meningkat 6,17% dari tahun sebelumnya. Sektor rumah tangga masih menjadi penyumbang utama, diikuti industri dan bisnis.
Tak hanya dari sisi angka, PLN juga mencatat pertumbuhan pelanggan sebesar 3,72 juta orang. Upaya elektrifikasi wilayah 3T turut mengerek rasio elektrifikasi nasional menjadi 99,83%.
Di sektor industri, dukungan terhadap program hilirisasi nasional tercermin dalam peningkatan konsumsi listrik pada industri pengolahan dan smelter.
Dengan pertumbuhan yang inklusif dan keberlanjutan sebagai fondasi, PLN kini berada di jalur menuju perusahaan energi kelas dunia, menghadirkan energi yang andal, bersih, dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.***











Discussion about this post