Ciamis, madania.co.id — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengonfirmasi akan memberhentikan Kereta Api (KA) Argo Wilis di Stasiun Ciamis mulai 15 Juli 2025.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk meningkatkan akses transportasi antarkota di wilayah Priangan Timur.
KA Argo Wilis merupakan salah satu layanan unggulan KAI yang melayani rute Bandung–Surabaya Gubeng pergi pulang (PP). Kereta ini dikenal memiliki waktu tempuh cepat serta kenyamanan kelas eksekutif.
“Kami mengakomodasi permintaan dari Pemkab Ciamis agar KA Argo Wilis dapat berhenti di Stasiun Ciamis. Ini sejalan dengan upaya kami mendorong pemerataan akses transportasi dan mendukung pertumbuhan wilayah,” ujar Manager Humas Daop 2 Bandung, Kuswardojo, Kamis (3/7/2025).
Dengan kebijakan baru ini, warga Ciamis dan sekitarnya dapat langsung menggunakan layanan KA Argo Wilis menuju kota-kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Madiun, hingga Surabaya, tanpa harus berangkat dari stasiun di luar daerah.
Pemberhentian KA Argo Wilis di Ciamis menjadi pelengkap layanan kereta api jarak jauh yang telah tersedia di stasiun tersebut, yang sebelumnya hanya dilayani oleh kereta ekonomi dan eksekutif reguler.
Dengan demikian, seluruh KA reguler jarak jauh yang melintasi Ciamis kini akan berhenti di stasiun tersebut.
Berikut jadwal pemberhentian KA Argo Wilis di Stasiun Ciamis:
KA Argo Wilis (KA 9A) Surabaya Gubeng–Bandung: Berangkat dari Surabaya Gubeng pukul 08.30 WIB, tiba di Ciamis pukul 15.17 WIB, dan tiba di Bandung pukul 18.17 WIB.
KA Argo Wilis (KA 10A) Bandung–Surabaya Gubeng: Berangkat dari Bandung pukul 07.35 WIB, tiba di Ciamis pukul 10.27 WIB, dan tiba di Surabaya Gubeng pukul 17.15 WIB.
Kuswardojo menambahkan, KAI bersama Pemkab Ciamis akan memantau perkembangan layanan ini hingga akhir 2025. Evaluasi dilakukan untuk memastikan keberlanjutan layanan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Tentu kami harap masyarakat Ciamis ikut memanfaatkan dan mempromosikan layanan KA Argo Wilis agar keberadaannya memberikan dampak positif bagi mobilitas dan perekonomian daerah,” pungkasnya.***











Discussion about this post