MADANIACOID – Manajemen Yayasan Margasatwa Tamansari dengan akta No.41, Bulan Oktober 2024 menyatakan siap menyelamatkan, merawat dan mengembangbiakan satwa serta melestarikan aneka ragam hayati yang ada di Bandung Zoo
Selain itu, pihak yayasan menegaskan pihak siap melestarikan tradisi dan kesenian Kasundaan serta melayani pengunjung Bandung Zoo sebaik mungkin.
Manajemen Bandung Zoo juga siap bersinergi dengan pemerintah kota untuk mengangkat derajat Bandung Zoo ke Tingkat yang lebih baik agar menjadi tujuan wisata utama di kota ini yang mengundang wisatawan dari dalam dan luar Bandung.
Demikian ditegaskan oleh General Manager Bandung Zoo, Petrus Arbeny, dalam konferensi pers di Bandung Zoo, Minggu 6 Juli 2025.
Petrus menjelaskan, tradisi botram di Kebun Binatang Bandung yang telah menjadi ikon Bandung Zoo telah dihilangkan oleh oleh pihak yang mengaku dari manajemen TSI. Bukan hanya itu, tadisi dan pagelaran kesenian lain di Bandung Zoo juga turut diberhentikan
Padahal, Kata Petrus, Bandung Zoo ini dengan keunikan dan keunggulannya merupakan destinasi wisata nomor 1 di Bandung, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Bandung.
Menurut Petrus, pihakya menjalankan operasional Bandung Zoo dengan lancar sejak pertengahan tahun 2022.
“Semua berjalan baik dan secara struktur kami memiliki karyawan sebanyak 150 orang dari semua divisi. Namun pada Rabu, 2 Juli 2025 saya mendapat perintah dari Pembina, Gantira Bratakusumah untuk mengganti kunci ruangan manajemen dan memasang kunci di ruangan finance. Ini adalah sebagai langkah pengamanan,” katanya.
Hal itu terpaksa harus dilakukan, karena menurut Petrus, sejatinya manajemen yang baik itu tidak boleh menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di kantor. Sebaiknya disimpan di rekening Yayasan.
“Karena dari itu. setelah situasi kondusif, kami berencana menyetorkan uang tunai tersebut ke rekening Yayasan,” ujarnya.
Petrus menjelaskan, Bandung Zoo itu memiliki koleksi 600 lebih satwa dari berbagai jenis. Baik satwa yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Bandung Zoo ini didirikan oleh orang sunda yang bernama Raden Ema Bratakusumah.
“Beliau adalah seorang pejuang pendiri PSSI (Persatuan Seni Silat Indonesia) dan juga penggemar berbagai kesenian. Tak heran bila di Bandung Zoo ini ramai dengan pertunjukan tradisional. Seperti pencak silat, ketuk tilu, adalah bagian pertunjukan rutin di Bandung Zoo,” tandasnya.











Discussion about this post