Bandung, madania.co.id – Gelombang penumpang kereta api terus mengalir di Daerah Operasi 2 Bandung selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. Hingga Sabtu (6/9), PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat 109.055 pelanggan telah menggunakan moda transportasi berbasis rel ini untuk bepergian dari dan menuju Bandung.
Jumlah itu bukan sekadar angka. Ia mencerminkan pergeseran pilihan masyarakat urban yang semakin jenuh dengan kemacetan jalan raya. Kereta api tetap tampil sebagai primadona, memadukan ketepatan waktu, kenyamanan, dan rasa aman dalam satu paket perjalanan.
Okupansi kereta jarak jauh pun melonjak tajam. Bahkan, catatan resmi menunjukkan tingkat keterisian kursi melampaui 105 persen. Angka yang melebihi kapasitas ini muncul karena adanya sistem penjualan tiket dinamis—penumpang yang naik dan turun di stasiun antara membuat kursi terus berganti pemilik sepanjang perjalanan.
Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menegaskan pihaknya menjaga kualitas layanan meski beban penumpang meningkat.
“Kami berkomitmen menyediakan transportasi kereta api untuk perjalanan yang menyenangkan dan berkesan pada libur panjang Maulid Nabi. KAI senantiasa menjaga aspek keselamatan, ketepatan waktu, serta kenyamanan pelanggan,” ujarnya dikutip Minggu (7/8/2025)
Selain menjaga pelayanan, Kuswardojo mengimbau calon penumpang untuk disiplin. Hadir lebih awal di stasiun, membawa identitas diri yang sesuai aturan, serta membeli tiket melalui kanal resmi menjadi syarat mutlak agar perjalanan lancar.
Lonjakan penumpang pada libur Maulid ini kembali menjadi cermin: kereta api bukan hanya moda transportasi alternatif, melainkan pilihan utama masyarakat modern yang mendamba perjalanan tanpa repot.***











Discussion about this post