Jakarta, Madania.co.id Dalam gelaran penghargaan yang sarat simbol pemberdayaan perempuan, Direktur Pemasaran PT Bio Farma (Persero) Kamelia Faisal tampil sebagai salah satu figur utama yang disorot pada malam Women Empower Women Awards 2025 di Jakarta.
Ajang yang digelar pada 4 Desember itu memotret peran perempuan sebagai penggerak perubahan—dan Kamelia menjadi salah satu representasi paling kuat dari semangat tersebut.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, disaksikan para tokoh nasional, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan danp Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi.
Dalam suasana yang hangat namun formal, panggung penghargaan berubah menjadi ruang selebrasi atas kontribusi perempuan yang bekerja hening namun berdampak luas bagi masyarakat.
Pemberdayaan Perempuan Sebagai Napas Kepemimpinan
Ajang yang digagas Majalah Kebaya Indonesia dan Majalah Inspiratif—dengan dukungan Kementerian PPPA dan Made in Indonesia Network Fest 2026—mengangkat tema “Satu Perempuan Menginspirasi Seribu Generasi.”
Tema yang terasa relevan di tengah upaya memperluas ruang kepemimpinan perempuan di sektor industri dan sosial.
Menteri Arifatul Choiri Fauzi dalam sambutannya menegaskan bahwa para penerima penghargaan adalah “teladan nyata dari kekuatan perempuan Indonesia” yang melalui karya dan kepemimpinan, menjadi penentu arah kemajuan bangsa.
Di balik malam apresiasi itu, panitia menjelaskan bahwa proses kurasi dilakukan ketat selama satu tahun. Tim redaksi dan litbang menghimpun rekam jejak, kontribusi sosial, hingga testimoni masyarakat untuk memastikan para penerima benar-benar layak disebut inspiratif.
Tiga Dekade Pengabdian Kamelia Faisal
Bagi Kamelia Faisal, penghargaan ini bukan sekadar selebrasi personal, melainkan penanda perjalanan profesinya di dunia kesehatan selama lebih dari tiga dekade.
“Penghargaan ini bukti dari konsistensi dan komitmen yang saya jalankan selama lebih dari tiga puluh tahun,” ujarnya. Baginya, profesi yang dicintai dan memberi manfaat luas pada masyarakat adalah ruang pengabdian yang tidak boleh setengah hati.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya solidaritas perempuan. “Kita harus saling mendukung, bukan menjatuhkan. Mari kita menguatkan perempuan yang belum beruntung dan berbahagia saat perempuan lain berhasil,” tambahnya, menegaskan filosofi kepemimpinan yang ia pegang.
Panggung Apresiasi Menuju Indonesia Emas 2045
Women Empower Women Awards 2025 bukan hanya sekadar acara penghargaan, tetapi menjadi simbol komitmen bersama mendorong perempuan sebagai pilar pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Keterlibatan figur-figur lintas sektor mempertegas bahwa pemberdayaan perempuan kini bukan isu pinggiran, melainkan fondasi strategis pembangunan nasional.***











Discussion about this post