MADANIACOID – Pada bulan Agustus, rupiah mencatatkan kinerja terbaik tahun ini dengan menguat sebesar 5%, sehingga penurunan nilai sepanjang tahun ini hanya tersisa 0,4%.
Kinerja rupiah di Agustus menjadikannya salah satu mata uang terbaik di Asia, berkat sentimen positif pasar global yang menyebabkan arus masuk dana asing ke pasar domestik.
Pada akhir bulan Agustus, rupiah diperdagangkan pada Rp15.455 per dolar AS, jauh lebih kuat dibandingkan akhir Juli yang tercatat pada Rp16.260 per dolar AS. Penguatan ini berhasil mengurangi penurunan nilai tukar tahun ini yang sempat mencapai 6%, ketika rupiah merosot hingga Rp16.450 per dolar AS.
Kenaikan rupiah didorong oleh minat investor asing yang membeli saham domestik senilai US$1,8 miliar, pembelian terbesar sejak April 2022, yang membantu IHSG mencapai level tertinggi sepanjang masa. (dikutip dari tim riset Bloomberg)
Selain itu, aliran modal ke pasar surat utang juga mencapai yang tertinggi sejak Januari 2023 hingga 28 Agustus. Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa selama periode 26-29 Agustus, net buy nonresiden mencapai Rp6,21 triliun, terdiri dari Rp3,89 triliun saham, Rp1,56 triliun SRBI, dan Rp760 miliar SBN.
Untuk semester II hingga 29 Agustus, asing membeli SRBI senilai Rp57,31 triliun, SBN sebesar Rp43,15 triliun, dan Rp12,45 triliun. Aset-aset pasar keuangan domestik menjadi favorit investor asing karena harapan penurunan suku bunga Federal Reserve bulan September. Penurunan suku bunga The Fed diharapkan dapat mendorong penurunan suku bunga acuan BI, yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi.
Discussion about this post