Madania.co.id, Uni Eropa- Lebih dari 400 anggota parlemen Eropa mendesak para pemimpin Eropa agar meminta bantuan kepresidenan baru AS, Joe Biden, untuk menghentikan tindakan ‘aneksasi de-facto’ Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Sebuah surat yang dilihat oleh AFP telah ditandatangani oleh 400 politisi Eropa dari berbagai latar belakang yang bertugas di badan legislatif dan senat nasional atau parlemen Eropa.
Dilansir Iqna (01/03/21), surat itu ditujukan kepada menlu Eropa dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, yang menyatakan bahwa “pemerintahan Biden bisa memberikan kesempatan untuk memperbaiki arah” diplomasi Timur Tengah.
Surat itu menambahkan, “Pemerintahan AS sebelumnya (periode Trump) meninggalkan konflik ini semakin lebih jauh dari perdamaian, daripada sebelumnya (sebelum periode Trump),” tambahnya.
Mantan Presiden AS, Donald Trump melanggar sebagian besar konsensus internasional mengenai konflik Israel-Palestina.
Trump telah memutuskan Yerusalem al-Quds sebagai bagian dari rezim Zionis Israel, bahkan memindahkan kedutaan Washington ke sana, dan hal ini membuat marah Palestina dan dunia Muslim.
Departemen Luar Negeri AS di bawah kepemimpinan Trump juga mengatakan tidak lagi memandang ilegal atas permukiman kaum Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
Rencana perdamaian Timur Tengah yang dirancang oleh Trump telah menuai banyak kritik, karena menandai bagian dari Tepi Barat itu sebagai aneksasi Israel.
Kini rencana Trump sudah sirna, namun perluasan pemukiman terus berlanjut sampai sekarang, Israel secara teratur menyetujui pembangunan rumah baru untuk orang Yahudi di wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki.
Pembangunan Terus Berlanjut
Menurut sebuah laporan, PM Israel, Benjamin Netanyahu, yang juga sekutu dekat Trump, setuju untuk menghentikan sementara rencana aneksasi di Tepi Barat dengan dalih normalisasi diplomatik dengan Uni Emirat Arab.
“Namun pada kenyataannya, perkembangan di lapangan sangat jelas terlihat menunjukkan kenyataan dari aneksasi de facto yang berkembang pesat, terutama melalui percepatan perluasan pemukiman dan pembongkaran bangunan Palestina,” kata surat itu.
“Eropa harus bekerja sama dengan pemerintahan Biden dan negara-negara di kawasan itu, serta pihak-pihak di lapangan untuk mencegah tindakan sepihak yang merusak proses perdamaian, memajukan hak dan keamanan semua orang di bawah kendali efektif Israel,” tambahnya.
Proses aneksasi Israel di Tepi Barat dimulai setelah ‘Perang Enam Hari 1967’, konflik yang juga membuat mereka menguasai Yerusalem Timur al-Quds, sebuah wilayah yang diakuisisi mereka.(dzk)
Discussion about this post