Madania.co.id, Bandung – Apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai Tracer dan Vaksinator Covid-19 wilayah Polda Jabar digelar di Lapangan Upacara Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (11/2/2021).
Dalam kesempatan itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, berbagai upaya pemerintah secara ekstra ordinary terus dilakukan dalam rangka percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.
“Situasi pandemi Covid-19 kurang lebih hampir 1 tahun sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan oleh Bapak Presiden, hingga saat ini kondisi penambahan kasus aktif masih terus meningkat secara fluktuatif. Berbagai sektor kehidupan masyarakat juga tidak luput dari dampak pandemi ini,” ujar Dofiri.
Ia menuturkan, optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19.
“Saat ini, kita harus bisa mensukseskan program vaksinasi nasional dengan diiringi konsistensi penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan secara humanis dan tegas, tentunya dengan tetap selaras upaya mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional,” paparnya.
Adapun, saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 19,5 juta vaksin yang sudah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Oleh karena itu, seluruh Jajaran Polri untuk terus melakukan pengawalan dan pengamanan baik saat pendistribusian, penyimpanan, maupun nantinya saat vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat Indonesia.
Polri dalam penanganan Covid-19, sambung Dofiri, diimplementasikan dalam aksi mengerahkan seluruh sumber daya Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebar lebih dari 40 ribu personel Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Setidaknya ada 40.366 personel Bhabinkamtimbas yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer sebagai 7 langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” jelas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat apel serentak kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer dan vaksinator Covid-19, Kamis (11/2/2021).
Menurutnya, hal itu seiring dengan arahan Presiden Jokowi, bahwa selain disiplin protokol kesehatan, penerapan penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 ini.
Sigit memaparkan, saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. Sebanyak 900 orang diantaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa.
“Vaksinator dan tracer Polri ini disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” paparnya. (mrf)
Discussion about this post