MADANIACOID.– Semua orang di muka bumi ini pasti tidak ingin mengalami sakit, mengapa demikian? Karena sakit itu akan memberikan rasa sakit dan derita kepadanya.
Akan tetapi lain halnya dengan penyakit yang satu ini, penyakit yang satu ini justru membuat orang yang tertimpa olehnya menikmati kenikmatan dan kebahagiaan. Penyakit itu adalah penyakit lisan.
Akan tetapi lisan kita ini diciptakan oleh Allah sebagai salah satu panca indra yang memiliki banyak fungsi.
Dan Allah menciptakannya agar kita gunakan untuk beribadah kepada Allah Swt. Yang sangat menyedihkan kebanyakan dari manusia itu menggunakan lisannya dalam rangka bermaksiat, baik berdusta, memfitnah ataupun mencela orang lain.
Sabda Rasulullah Saw. “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir (kiamat) maka hendaklah dia mengucapkan ucapan yang baik”.
mengenai penyakit lisan ini banyak hadits dari Rasulullah Saw. yang menjelaskan tentang ancaman yang akan didapatkan oleh orang-orang yang senantiasa menggunakan lisannya dengan maksiat, baik di dunia, maupun alam kubur, bahkan di akhirat kelak.
Orang yang suka mencari aib saudaranya maka Allah Swt. akan membongkar aibnya. Sebagaimana Rasulullah Saw. bersabda
“Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya namun belum sepenuhnya iman dengan hatinya, jangan kalian suka mencari aib-aib kaum Muslimin, sesungguhnya orang yang suka mencari aib-aib kaum Muslimin maka Allah akan cari pula aibnya.
Barang siapa yang sudah Allah cari aibnya, maka akan Allah bongkar aibnya tersebut walaupun dia senantiasa berdiam di rumahnya”.
Mungkin ada yang beranggapan bahwa jika dia berdiam diri di rumah, maka dia tidak akan terbongkar aibnya. Tapi ini adalah Hukum Allah, Allah adalah Yang Maha Mengetahui.
Maka setelah kita mengetahui ancaman yang diberikan kepada seseorang yang memiliki penyakit lisan ini, hendaklah jadikan kita sebagai pribadi yang senantiasa yang menggunakan lisan ini dalam rangka beribadah kepada Allah Swt.
baik itu dalam rangka membaca Al-Quran ataupun berdzikir dan lain sebagainya.
Dan orang-orang yang mampu menjaga lisannya dari ucapan-ucapan yang buruk, maka Rasulullah Saw. mengatakan itu adalah orang yang beriman dengan hakiki (benar-benar).
Sabda Rasulullah Saw. “Muslim yang hakiki (benar-benar) adalah yang saudara Muslimnya itu selamat dari kejahatan lisan dan tangannya”.
Wallahu ‘Alam Bisshowab.***(Fajar Febrian Syah)
Discussion about this post