Madania.co.id, Sumedang – Warga Sumedang mengalami duka mendalam akibat longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung pada Sabtu (9/1). Longsor ini menyebabkan rusaknya belasan rumah yang berada di lahan curam dan menelan korban jiwa. Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta Pemkab Sumedang untuk mengadakan edukasi pentingnya menanam pohon di lahan curam. Lantas bagaimana pohon dapat mencegah longsor?
Dilansir dari worldagroforesty.org, World Agroforestry (ICRAF) telah mempelajari longsor di Asia Tenggara. Ketua Peneliti ICRAF, Meine Van Noordwijk dan Kurniatun Hairiah mengatakan kejadian curah hujan tinggi pada tanah basah di lereng bukit dapat memicu kegagalan bidang dan menjadi kelemahan bidang tanah yang mengakibatkan adanya pergerakan tanah.
Untuk mengatasi hal ini, Meine mengatakan pohon dapat mencegah pergerakan tanah dan menstabilkan lereng. Secara hidrologi, pohon mencegat dan mengeluarkan air serta mengurangi air dalam tanah. Dengan akar pohon, tanah akan terikat sesuai kedalaman perakaran dan kerapatan akar. Namun kekuatan akar perlu diperhatikan agar pohon benar-benar dapat mencegah resiko tanah longsor.
“Pohon akan membantu dalam mencegah tanah longsor tetapi tidak selalu. Jika pohon ditanam dan akarnya tidak melewati zona longsor, hal tersebut akan memperburuk keadaan karena pohon tersebut telah membuat vegetasi lebih berat.” Ujar Ahli Tanah Longsor, Nepal Basanta Adhikari.
Pepohonan berkontribusi besar dalam melestarikan tanah. Akar yang mencapai jauh ke dalam akan menahan tanah di tempatnya dan mencegah erosi dengan meningkatkan filtrasi, menahan partikel tanah dan memperlambat aliran angin dan air. Selain itu, pohon membantu mengisi ulang pasokan air tanah, mencegah bahan kimia ke sungai dan mencegah banjir.
Oleh karena itu, pohon-pohon yang berada di dataran tinggi harus terus ditanam dan dilestarikan. Begitu juga dengan dataran rendah dan tepi sungai harus dipagari pohon untuk mencegah longsor dan banjir. Dengan menyadari hal ini, manusia dapat mencegah resiko bencana yang lebih besar dan terhindar dari kerusakan alam. (Fan)
Discussion about this post