Madania.co.id, Jakarta – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan aliran Sungai Sembakung meluap, Jumat (8/1/2021) dengan ketinggian permukaan air mencapai 100 sentimeter.
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan beberapa lokasi terdampak banjir di Kalimantan Utara ini, antara lain Kecamatan Sembakung, Desa Atap, Desa B. Bagu, Labuk, Pagar, Tujung, M. Bungkul, Lubukan, Tagul, Pelaju, dan Desa Tepian.
Hal ini berdasarkan data yang dihimpun pada pada 19 Januari 2021 pukul 11.10 WIB.
Tercatat kerugian materil antara lain 533 Unit rumah terendam, 1 unit masjid terendam, 1 unit posyandu terendam, 1 unit pustu terendam, 115 hektar lahan sawah terendam, 2 hektar lahan kebun terendam yang berdampak pada 2.752 jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan menginformasikan, saat ini sedang melakukan pendataan sekaligus mempersiapkan sarana dan prasana pengungsian seperti dapur umum untuk para pengungsi.
BPBD Kabupaten Nunukan juga memantau kondisi terkini, banjir sudah mulai berangsur surut, namun jika terjadi hujan kembali debit air berpotensi kembali naik.
Oleh karena itu, BPBD juga melakukan evakuasi warga terdampak banjir dan memberikan imbauan agar warga lebih waspada terhadap potensi kenaikan debit air sungai yang setiap waktu bisa terjadi.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Nunukan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
BNPB menghimbau masyarakat tetap waspada dan siaga, di tengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.
“Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.” kata
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,
Dr. Raditya Jati, dalam situs resmi BNPB, Selasa (19/1/2021).(m)
Discussion about this post