Madania.co.id, Bandung – Bupati Bandung terpilih, HM Dadang Supriatna, menyatakan untuk menekan dampak angin puting beliung, dia akan melakukan penanaman pohon di lokasi yang rawan terjadi puting beliung, terutama lokasi yang masih luas tanah lapangnya.
Menurut dia, rindangnya pepohonan di tanah lapang dapat meminimalisir dampak angin puting beliung agar tidak langsung menghantam ke permukiman.
Hal itu ia ungkapkan saat meninjau lokasi angin puting beliung di Kampung Babakan Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/4/21).
Turut mendampingi dalam kunjungan Bupati Bandung terpilih, Camat Rancaekek, Baban Banjar, dan anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil IV, Yayat Sudayat, serta Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Bandung Teja Sungkawa.
Bencana puting beliung tersebut menerjang delapan desa di Kecamatan Rancaekek, Minggu (11/4) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Kalau kita lihat kan angin puting beliung banyak terjadi di daerah permukiman yang berbatasan langsung dengan tanah lapang atau lahan yang masih kosong. Karena itu kita akan gerakkan penanaman pohon yang berakar kuat, untuk menekan dan manghalau dampak dari angin puting beliung ini,” ujar Dadang seusai penyerahan bantuan.
Kendati angin puting beliung tidak dapat diprediksi waktudatangnya, menurut Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, setidaknya dampaknya terhadap permukiman bisa diminimalisir.
“Untuk itu saya berharap bagi yang lokasinya berdekatan atau berbatasan langsung dengan pesawahan, ini harus ada pepohonan yang rindang.
Sehingga, lanjut dia, sebelum anginnya masuk ke permukiman warga, bisa tertahan dulu oleh pepohonan,” kata Kang DS.
Dia akan melakukan penanaman pohon di wilayah perbatasan antara tanah lapang dengan permukiman warga seperti di Kecamatan Rancaekek dan Cimenyan yang terjadi tempo ini.
“Insya Allah, penanaman pohonnya akan kita eksekusi dalam waktu dekat setelah saya dilantik. Kita juga akan percepat langkah-langkah perbaikan rumah warga yang terdampak angin puting beliung,” katanya.
Karena kurangnya pepohonan, menurut Kang DS pula, maka dampak angin puting beliung langsung menghantam permukiman warga yang berbatasan langsung dengan tanah lapang seperti pesawahan.
“Kalau banyak pepohonan kan, si anginnya bisa dipecah dulu oleh pepohonan sebelum sampai ke permukiman warga, sehingga dampak kerusakannya tidak akan terlalu parah,” ujar Kang DS.
Karena itu, dia menyebutkan, Pemkab Bandung dan para camat bersama para kepala desa yang wilayahnya rawan terjadi angin puting beliung akan dibahas teknis penanaman pohonnya.
Camat Rancaekek, Baban Banjar, menyebut ada delapan desa terdampak angin puting beliung, dengan 150 rumah terdampak, yang kebanyakan rusak ringan.
“Kalau yang rumahnya rusak ringan sudah diperbaiki secara swadaya, tinggal untuk yang rusak berat seperti di Desa Cangkung, itu kami sudah mengajukan perbaikan melalui BPBD Kabupaten Bandung,” kata Camat Rancaekek.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bandung terpilih yang juga Pembina Jabar Bergerak menyerahkan bantuan kepada warga terdampak angin puting beliung.
Penyaluran bantuan 25 paket sembako merupakan hasil kolaborasi Jabar Bergerak Kabupaten Bandung.
Selain itu juga ada 150 pieces masker
dan cairan disinfektan.
Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Bandung, Teja Sungkawa, berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat terdampak puting beliung.
“Mudah-mudahan setiap ada kebencanaan di Kabupaten Bandung, kami bisa turun langsung dan menyalurkan bantuan, sekaligus mendampingi Bapak Bupati Bandung selaku Pembina Jabar Bergerak Kabupaten Bandung. Selain itu agar pendataan kebencanaan juga bisa maksimal agar bantuan yang tersalurkan pun bisa maksimal dan tepat sasaran,” ucap Teja.(m)
Discussion about this post