BANDUNG.madania.co.id – Di sebuah ruangan pelatihan di jantung Kota Bandung, puluhan pelaku UMKM duduk bersisian, bukan untuk menjajakan produk, tetapi untuk belajar berbicara.
Bukan sekadar berbicara biasa, tapi meyakinkan, memikat, dan membangun hubungan. Di sinilah Bio Farma menempatkan harapan: bahwa UMKM bisa lebih dari sekadar produsen barang, tapi juga komunikator ulung.
Fitria Ulfa, pemilik brand “Merjan by Fitri”, mengakui dirinya lebih nyaman di balik layar. “Biasanya saya hanya posting foto produk. Tapi bagaimana menjelaskan nilainya, saya masih gugup,” tuturnya.
Namun pelatihan ini membantunya menemukan suara. Ia belajar menyusun narasi, berlatih menyampaikan pitch, dan berinteraksi langsung dalam sesi roleplay yang menantang tapi menyenangkan.
Pelatihan “Level Up UMKM” yang diinisiasi Bio Farma pada 14 Mei lalu ini lebih dari sekadar pelatihan teknis. Ini adalah upaya mendorong transformasi mindset: dari pelaku usaha pasif menjadi agen perubahan ekonomi yang percaya diri dan kolaboratif.
“Public speaking bukan lagi keahlian tambahan, tapi kebutuhan utama bagi UMKM di era digital,” kata Tjut Vina, VP TJSL Bio Farma, dalam keterangannya. Jumat (16/5/2025)
Ia menekankan pentingnya menyampaikan nilai produk kepada pasar, terutama ketika bersaing di platform digital.
Kolaborasi antara Bio Farma, Kimia Farma, dan Dinas KUKM se-Bandung Raya ini bukan hanya soal peningkatan kapasitas bisnis. Ini tentang menciptakan ruang bertumbuh bersama. Pelaku UMKM kini tak hanya membawa produk, tapi juga cerita dan keyakinan diri.
Dan dari Bandung, suara-suara kecil itu mulai terdengar lebih lantang. Bukan hanya menjual, tapi menginspirasi.***
Discussion about this post