Jakarta, madania.co.id – Di tengah kian meningkatnya kesadaran konsumen Muslim terhadap produk halal, PT Bio Farma (Persero) menegaskan posisinya sebagai motor penggerak industri farmasi halal yang kompetitif di panggung global.
Hal ini ditegaskan dalam ajang Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center, 20–22 Juni.
Sebagai BUMN farmasi terbesar di Indonesia dan eksportir vaksin ke lebih dari 150 negara, Bio Farma menunjukkan komitmen strategis dalam membangun ekosistem farmasi halal dari hulu ke hilir.
Di tengah ratusan peserta dari 25 negara, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hassan, menyebut Bio Farma sebagai pelopor yang serius dalam memastikan prinsip halal pada seluruh proses produksi.
“Bio Farma satu-satunya perusahaan vaksin Indonesia yang telah mendunia, dan komitmennya terhadap kehalalan sangat tinggi,” kata Haikal saat meninjau booth Bio Farma dikutip Sabtu (21/6/2025)
Direktur Pemasaran Bio Farma, dr. Kamelia Faisal, MARS, menegaskan, prinsip halal telah diintegrasikan sejak tahap riset dan pengembangan, dan diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor dengan akademisi, regulator, dan komunitas internasional.
Produk-produk unggulan seperti vaksin BCG, Flubio, dan vaksin meningitis telah bersertifikat halal MUI. Bahkan, tegasnya, sejak 2019, Bio Farma telah menerima sertifikasi halal untuk vaksin BCG dalam kemasan ampul, membuka peluang ekspansi ke pasar global seperti Kanada dan Korea Selatan.
Kini, Bio Farma menjadi pusat rujukan (center of excellence) bagi negara anggota OKI yang tengah membangun kapasitas produksi vaksin halal.
Seiring pertumbuhan populasi Muslim dan kebutuhan akan produk berbasis nilai, Bio Farma menegaskan peran strategis Indonesia dalam industri farmasi halal dunia.
***











Discussion about this post