MADANIACOID,– Kepala BI Kantor Wilayah Jabar Herawanto mengatakan tahun ini
Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat menyediakan uang tunai sebesar Rp24,09 triliun, naik 5,64 persen dari tahun sebelumnya.
“Secara keseluruhan ketersediaan uang tunai di wilayah Jawa Barat mencukupi kebutuhan bahkan mampu memenuhi 125% dari proyeksi kebutuhan masyarakat.” Ujar Herawanto kepada wartawan. Senin (11/4/2022)
Langkah ini, ujarnya, seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali.
Menurut Herawanto, jasa penukaran uang lebaran serempak ini adalah bentuk layanan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan penukaran uang pecahan yang baru setiap Ramadan dan Lebaran.
“Bersama dengan 14 bank, secara bergilir, kami membuka dan menyediakan loket penukaran uang baru melalui mobil kas keliling di halaman Bank Indonesia Jawa Barat atau BI Jabar Jalan Braga Kota Bandung,” jelasnya.
Kegiatan Kas Keliling wholesale dan retail ini, ujarnya, menggunakan Aplikasi BI Pintar, yaitu pintar.bi.go.id di 17 Kabupaten/Kota.
Sedangkan untuk mengakomodir kebutuhan uang kecil selama periode mudik dan balik lebaran, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat juga sedang mempersiapkan layanan penukaran di beberapa rest area jalan tol.
“Koordinasi ini untuk memastikan distribusi uang tunai berjalan lancar selama periode Hari Nesar Keagamaan Nasional atau HBKN Ramadan dan Idulfitri 2022,” ujarnya.
Herawanto menambahkan, adapun pecahan yang disediakan, untuk kebutuhan masyarakat tersebut adalah pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000.
“Masyarakat dapat menukarkan maksimal Rp 3.800.000 per orang, dengan dua cara, yaitu manual dan menggunakan mesin EDC, yaitu dengan menggunakan ATM atau kartu debet, sehingga masyarakat tidak perlu membawa uang tunai untuk penukaran,” imbuhnya.
Herawanto juga menjelaskan bahwa momen penukaran uang baru tersebut sekaligus dikemas dengan kampanye ‘Belanja Bijak Rawat Rupiah’
“BI terus mendorong masyarakat untuk selalu menggunakan uang rupiah secara bijak, untuk menjaga nilai tukar dan kedaulatan rupiah sendiri,” pungkasnya.(***)
Discussion about this post