MADANIACOID – Danau Kaco ialah salah satu tempat wisata yang menjadi rekomendasi wajib ketika kalian berkunjung ke Jambi. Lebih tepatnya wisata tersebut berada di kawasan Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, dekat dengan perbatasan Provinsi Bengkulu.
Melansir dari sumber resmi, perjalanan yang harus ditempuh untuk mencapai lokasi Danau Kaco cukup panjang bisa menghabiskan waktu hingga 10 jam dikarenakan tersembunyi ditengah lebatnya hutan Sumatra.
Namun, lamanya perjalanan akan terbayarkan oleh suguhan pemandangan hijau persawahan, berbagai jenis pepohonan rimbun dan suara khas burung yang menemani di setiap langkah. Sebuah pos berbentuk rumah akan menjadi penanda pintu masuk menuju Danau Kaco.
Tarif tiket masuk bagi setiap pengunjung domestik akan dikenai biaya Rp15.000 dan khusus turis mancanegara diberi tarif Rp150 ribu per orang. Setiap tahunnya danau ini dikunjungi oleh 7.000 turis, 1.000-1.500 orang di antaranya berasal dari mancanegara.
Setelah dari pos tersebut, wisatawan harus melanjutkan perjalan ke gapura gerbang masuk Danau Kaco yang berjarak 20 meter. Kemudian dari gerbang, kita harus berjalan kaki sejauh 8 km hingga sampai di lokasi danau.
Mengutip dari website Pemerintah Jambi, disarankan untuk membawa pembekalan dan persediaan air yang cukup serta fisik harus dalam kondisi sehat. Pakailah sepatu khusus untuk aktivitas luar ruangan. Bawa juga peta digital yang terhubung satelit. Pakaian pun harusa menutupi seluruh anggota badan agar tidak tergigiti serangga dan lintah.
Sejauh 300 meter pertama perjalanan menuju Danau Kaco, kita akan disambut suara air terjun Seluang Berisik yang airnya sangat deras. Walaupun danau ini berada di tengah belantara hutan, Danau Kaco memiliki keistimewaan yang tak dimiliki danau-danau sejenis di Jambi.
Seperti namanya, permukaan air danau sangat bening bak kaca. Sehingga para pengunjung dapat melihat dasar danau dengan jelas. Warna airnya adalah sian (cyan) yaitu biru kehijau-hijauan, mirip permukan air di laut.
Jika malam tiba dan sinar rembulan menyentuh permukaan danau, maka arinya seperti bercahaya dan membuat lingkungan sekitarnya menjadi terang di malam hari. Air danaunya bersumbe dari beberapa mata air di sekitarannya dan aliran kecil Sungai Jernih.
Danau ini juga menjadi habitat ikan semah yang dikenal juga dengan nama kancra, tambra, sapan atau curong. Ikan semah ini populasinya di alam semakin terancam punah namun dapat ditemukan dengan jumlah banyak di Danau Kaco ini.
Ayo berkunjung dan menjelajahi danau ini, jangan lupa untuk menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarang. Agar kebersihan dan keasrian lingkungan Danau Kaco tetap terjaga. *** (Ririn Marinda).










Discussion about this post