madania.co.id,– Lima (5) Industri Pertahanan yang tergabung dalam holding Industri Pertahanan DEFEND ID untuk yang pertama kalinya setelah pembentukan holding, melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) bersama.
RUPS RKAP 2023 dihadiri oleh PT Len Industri (Persero) selaku induk holding, PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
Rapat yang dipimpin oleh Asisten Deputi Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari selaku perwakilan Pemegang Saham digelar secara hybrid (online dan offline).
Rapat membahas sejumlah agenda, yaitu permohonan persetujuan dan pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2023, termasuk didalamnya penetapan Klasifikasi Risiko Perusahaan, serta Rencana Kerja dan Anggaran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (RKA – TJSL) Tahun 2023.
Pada kesempatan yang sama, dibahas persetujuan dan penetapan Key Performance Indicators (KPI) Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2023, serta persetujuan Indikator aspek operasional Tahun 2023 untuk menghitung tingkat kesehatan perusahaan.
Agenda yang dipaparkan dalam RUPS RKAP holding DEFEND ID dilakukan dalam rangka mendorong holding untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menjadi bagian dari Top 50 Global Defence Company 2024.
Dewan Komisaris PT Len Industri (Persero), Direksi holding DEFEND ID, Jajaran Dewan Komisaris anggota holding DEFEND ID, dan Direksi anggota holding DEFEND ID hadir dalam agenda ini.
Dalam tanggapan Dewan Komisaris, Komisaris Utama PT Len Industri (Persero) M. Herindra, mengatakan dibutuhkan upaya peningkatan perolehan proyek, khususnya untuk proyek produk Defence (Alat Pertahanan) dan Rekayasa Umum.
Direktur Utama holding DEFEND ID Bobby Rasyidin pun mengatakan terima kasih atas tanggapan dan saran yang diberikan dalam RKAP 2023 holding. (RLS)
Discussion about this post