Madania.co.id, Jakarta – Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggelar operasi penangkapan lima terduga teroris di sejumlah lokasi di wilayah Aceh, yakni di Kota Langsa, Banda Aceh dan di Aceh Besar. Salah satu yang diamankan berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Mereka yang diamankan berinisial RA (41) warga Langsa Kota dan inisial SA (30) di Jalan Blang Bintang, Krueng Raya, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, pada Rabu (20/1).
Kemudian, Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris berinisial UM (35) di Pasar Simpang 7 Ulee Kareng, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (21/1).
Pada hari yang sama, terduga teroris berinisial SJ (40) diamankan di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa dan inisial MY (46) diamankan di Birem Puntong, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan kelima tersangka memiliki profesi yang berbeda. Salah satu yang diamankan berprofesi sebagai PNS.
“Kelima terduga teroris yang diamankan itu berprofesi berbeda-beda,” ujarnya, melalui keterangannya, Senin (25/1/2021).
Kombes Winardy merinci tersangka UM berprofesi sebaga pedagang buah-buahan. Lalu, SA dan RA merupakan swasta atau tukang. MY berprofesi wiraswasta memiliki usaha perikanan dan cafe. Selanjutnya, terduga SJ berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil.
“ASN di Pemkab Aceh Timur,” kata Winardy.
Winardy mengatakan kelima tersangka itu berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang sebelumnya pernah melakukan bom bunuh diri di Mapolresta Medan pada November lalu. Kelima tersangka berencana melakukan aksi teror di Aceh.
“Mereka hanya satu pemahaman saja dengan kelompok yang ditangkap karena bom Mapolresta Medan. Karena afiliasi mereka ke ISIS,” pungkasnya. (mrf)
Discussion about this post