CLOSE ADS
CLOSE ADS
close
MADANIACOID
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
Minggu, 16 November 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
No Result
View All Result
MADANIACOID
No Result
View All Result

Dewan Nilai Potensi Pendapatan Pajak Reklame Masih Cukup Besar

Oleh Andri Herdiansyah
Kamis, 21 Januari 2021 - 20:07
di Berita, Ekbis, Ragam
Ilustrasi (Istimewa)

Madania.co.id, Bandung – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung turut menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung di tengah pandemi Covid-19.

Anggota Komisi B, Uung Tanuwijaya mengungkapkan, terdapat potensi yang cukup besar untuk pendapatan pajak di beberapa sektor, seperti halnya pajak reklame.

Reklame potensinya besar, kenapa tidak dipertajam di sektor ini? Coba telusuri kembali mana (reklame) yang belum bayar pajak, belum ada izin.

“Itu saya yakin sangat bisa menghasilkan untuk penambahan PAD,” ujar Uung saat dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (21/1/2021).

Menurut pengamatan Uung, selama ini pajak reklame selalu menjadi persoalan karena tidak pernah mencapai target dengan berbagai alasan.

Dia menilai, Kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional di kota Bandung juga cukup berpengaruh signifikan terhadap sektor pendapatan pajak.

Kendati demikian, Uung menilai, beberapa mata pajak lainnya, seperti reklame, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang sifatnya tetap, seharusnya bisa di optimalkan pada tahun 2021 ini.

Belum Tergarap Maksimal

Memang APBD tahun 2021 ini, kata Uung, ditetapkan dalam kondisi tidak normal. Semua berdasarkan asumsi pandemi berakhir di tahun ini.

“Tetapi Pemkot, seharusnya bisa melakukan kajian dan analisa, terutama sektor pajak yang selama ini boleh jadi belum tergarap maksimal seperti reklame, untuk menutup potensi pendapatan yang hilang karena Covid-19,” beber Uung.

Dia menuturkan, reklame yang jumlahnya ribuan seharusnya bisa dikaji ulang oleh Pemkot Bandung. Pasalnya, dari ribuan titik tersebut Pemkot Bandung hanya menguasai sebagian kecil saja, sementara sisanya dikuasai swasta.

Bukan hanya itu saja, dari ribuan reklame yang ada, banyak pula yang masuk dalam kategori liar dan tidak berizin.

“Di Jakarta, Surabaya, dan beberapa kota lain, titik reklame yang dikuasai pemerintah daerahnya banyak, dan itu menghasilkan PAD. Karena langsung di kelola sendiri. Di Bandung, hanya belasan mungkin ya, sementara ribuan lainnya sama swasta, bahkan banyak yang liar. Ini yang saya maksud sebaiknya di kaji kembali untuk menambah PAD,” terang Uung.

Dia lebih lanjut mengatakan, jika 20 persen dari ribuan reklame tersebut dikelola langsung Pemkot Bandung, maka PAD akan bertambah dengan sendirinya. Tidak akan ada lagi alasan wajib pajak di reklame yang kabur tidak bayar kewajiban mereka.

“Ini lebih baik dibandingkan diserahkan kepada pengusaha nakal yang terkadang alamatnya saja tidak jelas, kita mau tarik pajak orangnya entah kemana. Ini kan riskan,” pungkasnya. (sr)

Editor:
Berita terbaru dan menarik hari ini tentang DPRD Kota BandungPajak ReklamePotensi PAD
Previous Post

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada

Next Post

Selidiki Longsor Cimanggung, Polisi Lakukan Klarifikasi dengan Barang Bukti Terkait Perizinan Perumahan

Next Post

Selidiki Longsor Cimanggung, Polisi Lakukan Klarifikasi dengan Barang Bukti Terkait Perizinan Perumahan

Discussion about this post

Indeks Berita

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bocoran 500 Istilah Tugas MOS – MPLS Terlengkap 2022

Ini Dia Bocoran 500 Istilah Tugas MOS MPLS Terlengkap

Selasa, 12 Juli 2022 - 18:41
Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Senin, 13 Februari 2023 - 15:30
mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Sabtu, 4 Juli 2020 - 13:06
cara transkrip tanpa ngetik

Cara Transkrip Wawancara Tanpa Harus Ngetik

Selasa, 7 Juli 2020 - 17:53
Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Sejarah Pendirian Parmusi, Persaudaraan Muslimin Indonesia

Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai Hari Ini, Kelas I Jadi Rp150 Ribu

mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Jumat, 14 November 2025 - 10:04
Semarak Hari Pahlawan di Sumbar, KAI Divre II Sumbar Bagikan Souvenir untuk Pelanggan

Semarak Hari Pahlawan di Sumbar, KAI Divre II Sumbar Bagikan Souvenir untuk Pelanggan

Selasa, 11 November 2025 - 06:11
Dorong Integritas, Indofarma Teken Komitmen Antikorupsi di KPK

Dorong Integritas, Indofarma Teken Komitmen Antikorupsi di KPK

Sabtu, 8 November 2025 - 18:58
Kios Khusus Hadir di Stasiun Cipeundeuy, Pedagang Diatur Rapi

Kios Khusus Hadir di Stasiun Cipeundeuy, Pedagang Diatur Rapi

Sabtu, 8 November 2025 - 16:45
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming

© 2022 MADANIACOID

slot gacor
ssh account
slot online
slot gacor hari ini

Sponsor atau Partner

  • Slot Thailand
  • Slot Server Thailand
  • Slot Gacor Maxwin
  • Slot Gacor
  • Slot online