MADANIACOID – Sebanyak 55 mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan studi visit ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta, Selasa (07/05/2024). Kegiatan yang diinisiasi Korps Protokoler Mahasiswa Jurusan (KPMJ) Ilmu Komunikasi ini menyasar 2 lokasi utama. “Salah satunya adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta,” kata Sadam, Ketua KPMJ Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Dr. Encep Dulwahab, M.I.Kom menegaskan, kegiatan yang melibatkan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Humas dan Prodi Ilmu komunikasi Jurnalistik ini merupakan salah satu program kerja dengan tujuan memperdalam dunia komunikasi dari praktisi berbagai profesi.
Studi visit ke OJK ini bertujuan mendapat pengetahuan dan wawasan mendalam baik terkait dengan tugas dan fungsi OJK itu sendiri, maupun dalam kaitannya dengan dunia kerja praktisi komunikasi di ranah jasa keuangan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi menjadi bekal ke depan bagi para mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi UIN Bandung.
Manfaat Kunjungan
Dalam sambutannya, Dewan Pembina KPMJ, Dyah Rahmi Astuti, S.Sos., MSi., CPR yang juga Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Humas Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung menegaskan bahwa kunjungan ini insya Allah dapat menambah wawasan penting bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi.
“Bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat (Humas), kegitan ini tentunya mendapat pelajaran penting tentang bagaimana cara dan peran humas dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sebuah lembaga keuangan negara,” jelas Dyah.
Dalam kaitannya dengan manfaat studi visit ini bagi mahasiswa jurnalistik, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Azis Ma’arif, S.Sos., M.Si juga mengungkapkan nilai penting kunjungan satu ini.
“Bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Jurnalistik, kunjungan ini memberikan nilai manfaat tentang bagaimana peran wartawan dengan kekuatan medianya dituntut mampu berperan mengedukasi masyarakat, sekaligus melakukan kontrol demi terwujudnya kinerja lembaga pemerintah di bidangan otoritas jasa keuangan,” tandasnya saat diminta komentarnya.

Analis Deputi Direktur Perencanaan Program dan Standar Profesi, Intan Herlina dalam sambutannya menjelaskan bahwa Ilmu Komunikasi UIN Bandung menjadi mahasiswa pertama baik dari program studi non-ekonomi maupun non-hukum yang berkunjung ke OJK.
Intan berharap, ke depan lebih banyak lagi mahasiswa dari Jurusan Ilmu Komunikasi yang hadir. “Ini penting, dengan tujuan dapat menjadi penyalur informasi yang komunikatif baik mengenai OJK maupun keuangan kepada masyarakat luas,” paparnya.
Kupas Inovasi Keuangan Digital
Pada sesi materi yang mengangkat tajuk “Inovasi Teknologi di Sektor Jasa Keuangan,” pemateri Eko Rizanoordibyo selaku Deputi Direktur pada Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto mengupas dengan menarik.
Eko menegaskan bahwa materi yang dibawakan membahas tentang keuangan digital yang banyak menjadi magnet masyarakat, tetapi pemahaman tentang keuangan digital ini masih belum merata disampaikan kepada masyarakat.
Pembicara menyampaikan, terdapat perbatasan antara inklusi dan literasi yang harus dipahami mahasiswa Ilmu Komunikasi, sebelum menyampaikan pembahasan ini kepada masyarakat luas.
Inklusi yang dimaksud adalah cakupan penggunaan aplikasi dan jasa yang menggunakan metode keuangan digital dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Adapun literasi adalah knowledge atau pemahaman, dan awareness masyarakat dalam menggunakan metode-metode keuangan digital tersebut.
Hal itulah yang penting digarisbawahi, ketika menyosialisasikannya kepada masyarakat luas, khususnya yang masih menggunakan metode pembayaran konvensional, dan belum hendak beralih ke metode pembayaran digital. | Naura Jannah Rahmadyah











Discussion about this post