Madania.co.id, Bandung – Direktur Utama PT BPR Kerta Raharja, Moch. Soleh Pios SE., bersyukur, karea perusahaan yang ia pimpin itu, tetap kokoh berdiri sebagai salah satu BUMD yang cukup disegani.
Sedikit banyak, kata Pios, PT BPR Kerta Raharja mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian bangsa dan negara khususnya di Kabupaten Bandung.
“Kita juga patut bersyukur bahwa kinerja perusahaan sampai sekarang dari tahun berdirinya mengalami kenaiikan performa yang efektif,” kata Pios, di Soreang (7/4/2021), seraya menunjukkan neraca kemajuan perusahaan.
Menurut dia, total Asset PT BPR Kerta Raharja saat ini sudah mencapai Rp341 milyar atau naik 74,43% dari awal pendiriannya.
Kemudian tabungan mencapai Rp119 milyar atau naik 50,33%.
Begitu pula, deposito cukup signifikan, yakni mencapai 104 Milyar atau naik 110,42%.
Ia juga menunjukkan penempatan dana pada Bank lain yang mencapai Rp 80 milyar atau naik 37,94%, serta kredit yang digelontorkan mencapai Rp 259 milyar atau naik 91,46%.
“Berdasarkan ratio-ratio keuangan yang sesuai dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada dasarnya PTBPR Kerta Raharja dalam kondisi Sehat,” ujar Pios, kepada wartawan
Ia mencontohkan CAR (Capital Adequacy Ratio) 23,05% yang jauh di atas ketentuan/standard BI > = 12 % kondisi sehat.
Kemudian, ia menyebutkan, LDR 82,52% — artinya masih dalam kriteria sehat. Begitu pun Cash Ratio Jauh di atas standard BI sebesar 8,60.
Berikutnya, ia menunjuk ROA ( Return On Asset) sebesar 1,49% dengan status sehat melampaui standard BI.
Sedangkan BOPO 89,31% dari termasuk bagus dan sehat masih cukup jauh dari standard BI.
Kendati secara umum pertumbuhan usaha PT. BPR Kerta Raharja menunjukkan trend baik, Pios akui saat ini perlu peningkatan kinerja oleh semua awaknya terkait ujian dengan semakin mewabahnya covid-19.
Menurut dia, pandemi covid-19 bukan hanya berdampak pada masalah kesehatan melainkan juga masalah kemanusiaan yang berdampak pada aspek sosial, ekonomi, dan perekonomian.
“Di tengah mewabahnya covid-19 ini timbul kekhawatiran akan kelangsungan usaha dan kinerja PT BPR Kerta Raharja ini. Namun saya yakin, kita semua harus yakin bahwa dengan niat dan doa yang tulus kepada Alloh SWT dan disertai dengan ikhtiar salah satunya dengan program vaksinasi yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung kita dapat melalui ujian ini. Ke depan kita merencanakan untuk membeli gedung baru untuk Kantor Cabang Sindangkerta dan pembangunan gedung baru untuk KPNO sebagai salah satu syarat pengembangan teknologi Informasi,” katanya.
OJK, menurut Pios mulai menerapkan kebijakan pemberian stimulus bagi perekonomian dengan telah diterbitkannya POJK No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 yang telah diaplikasikan oleh PT BPR Kerta Raharja dalam bentuk Surat Edaran Direksi.
Kebijakan tersebut, katanya, dikeluarkanuntuk mengurangi dampak terhadap kinerja dan kapasitas debitur yang diperkirakan akan menurun akibat wabah virus Corona sehingga bisa meningkatkan risiko kredit yang berpotensi mengganggu kinerja PT BPR Kerta Raharja.
Melalui kebijakan tersebut, pemberian stimulus ditujukan kepada debitur pada sektor-sektor yang terdampak penyebaran covid-19, termasuk debitur UMKM dan diterapkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian yang disertai mekanisme pemantauan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan penerapan ketentuan (moral hazard).
Ia engajak, usia ke-6 tahun PT BPR Kerta Raharja ini disikapi dengan niat bekerja lebih keras, lebih cerdas dan lebih ikhlas dengan diringi doa kepada Alloh SWT untuk kebangkitan dan kejayaan PT BPR Kerta Raharja.
Ia juga mengingatkan siapa pun untuk tetap patuhi protokol Kesehatan.
PT. BPR Kerta Raharja, pada 7 April 2021 ini genap berusia 6 tahun.
Usia tersebut dihitung sejak perubahan Badan hukum dari Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Bandung menjadi PT. BPR Kerta Raharja (Perseroda).(m)
Discussion about this post