Madania.co.id, Bandung – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Didi Ruswandi mengugkapkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 17 Miliar untuk menanggulangi bencana pada 2021. Saat ini, pihaknya juga terus melakukan perluasan kapasitas resapan air melalui sumur imbuhan dalam dan lubang biopori.
“Yang pertama untuk anggaran bencana sudah kita sisihkan sehingga tidak disebutkan lokasinya. Jadi dari segi anggaran bencana sudah kita siapkan, anggaran Rp 17 Miliar untuk bencana direlokasikan 2021. Jadi nanti kalau ada longsor atau apa pakai anggaran itu,” ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (30/1/2021).
Didi melanjutkan, anggaran tersebut hanya akan digunakan apabila terjadi bencana seperti longsor ataupun banjir. Sementara untuk pembuatan sumur imbuhan, memiliki anggaran tersendiri. “Rp 17 M untuk kirmir bagi yang bencana. Pembuatan sumur imbuhan dalam Rp 2 M,” tambahnya.
Menurutnya, adapun sumur imbuhan dalam yang akan dibangun berada di20 lokasi di Kota Bandung. Namun, kata Didi, saat ini dirinya belum bisa mengatakan secara jelas lokasi sumur imbuhan tersebut. Sementara untuk pembuatan drumpori, para petugas DPU memanfaatkan limbah bekas drum aspal.
“Temen-temen masih terus beroperasi untuk optimalisasi badan air, saluran kota keruk. Pembuatan drumpori. Drumpori memanfaatkan limbah, drum bekas aspal. Jadi tidak terikat oleh anggaran. Drumpori hanya menggunakan bahan persediaan,” jelasnya.
Menurut Didi, pihaknya juga akan menuntaskan Kolam Retensi Bima dengan anggaran Rp 5 Miliar. “Kolam retensi menuntaskan yang di Jalan Bima, kemarin landscape dan penguatan tebingnya belum,” pungkasnya. (sr)
Discussion about this post