MADANIACOID – Diperkirakan sekitar 2.500 pengemudi ojek online (ojol) dan kurir ekspedisi akan melakukan demonstrasi besok, Kamis, 29 Agustus 2024.
Selain menggelar aksi demonstrasi, para driver ojol juga berencana untuk mogok mengambil pesanan pelanggan. Mogok tersebut akan mengakibatkan kesulitan dalam mengakses layanan pada aplikasi ojek online dan ekspedisi karena kekurangan driver dan kurir.
Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel mengungkapkan bahwa aksi ini diorganisir oleh Koalisi Ojol Nasional (KON) dan akan dilaksanakan di depan kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Aksi yang didukung oleh ADO ini diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 2.500 peserta, termasuk yang berasal dari luar Jabodetabek.
Ariel menyatakan bahwa protes ini berkaitan dengan regulasi pengiriman makanan dan barang. Para pengemudi merasa dirugikan oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh aplikasi seperti Gojek, Grab, ShopeeFood, inDrive, dan Maxim, yang mengakibatkan persaingan tarif yang ketat.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menjelaskan bahwa semua ojek online dan kurir lokal di Jabodetabek akan berpartisipasi dalam aksi ini di Jakarta.
Tuntutan mereka adalah revisi terhadap Perkemenkominfo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Layanan Pos Komersil untuk Mitra Ojek Online dan Kurir Online di Indonesia. Mereka juga meminta agar perusahaan menghapus program layanan tarif hemat dan menyamakan tarif di semua aplikasi.
“Mendesak pemerintah mengevaluasi kerja sama aplikator yang mengandung unsur ketidakadilan dengan pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia. Hapus program layanan tarif hemat, dan penyeragaman layanan tarif seluruh aplikator terhadap mitra ojek dan kurir online,” kata Igun Wicaksono, dilansir dari Bloomberg Technoz, Rabu, 28 Agustus 2024.
Discussion about this post