madania.co.id — Guna membangun karekter baik dan kuat di lembaga pendidikan Daarut Tauhiid (DT). Daarut Tauhiid School (DTS) yang terdiri dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK menggelar DTS Festival. Dengan mengangkat tema besar ‘Bersama Bergerak Menebar Manfaat’ .
Pihak DTS berharap, kegiatan ini bisa menjadi sarana guna menampilkan hasil pembelajaran sekaligus memperkuat karakter baik dan kuat yang diterapkan di lembaga pendidikan Daarut Tauhiid.
“Insya Allah kegiatan DTS Festival akan dilaksanakan di Amphitheater Trans Studio Bandung, pada Sabtu dan Minggu, 18, 19 Maret 2022,” ungkap Wakil Direktur Bidang SDM Dikdasmen DT, Ust Mulyana pada Kamis 16 Maret 2023
Dia menjelaskan, hari pertama akan dipertunjukan gelaran drama musikal oleh siswa putra, sedangkan pada keesokan harinya dipagelarkan, drama musikal oleh siwa putri. Menurutnya total talent yang terlibat dalam pagelaran tersebut sebanyak 254 siwa putra dan 246 siswa putri.
“Pelaksanaan kegiatan putra dan putri sengaja kami pisahkan sebagai media pembelajaran juga untuk menghindari bercampurnya siswa putra dan putri,” terangnya.
Dijelaskan, pagelaran drama musik kolosal yang dipagelarkan berkaitan mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Seni Budaya, Olahraga, dll, termasuk pendidikan budi pekerti yang ditanamkan di lingkungan Daarut Tauhiid di setiap jenjang pendidikan. Menurut Ust Mulyana, Semua materi pembelajaran di lingkungan sekolah Daarut Tauhiid dikaitkan karakter baik dan dan kuat.
“DTS Fest ini dilaksanakan untuk mengevaluasi pembelajaran berbasis karakter sekaligus untuk menguatkan karakter siswa baik dan kuat,” tegasnya.
Selain itu, ia menjelaskan, dengan pelaksanaan pagelaran tersebut, para siswa akan mendapatkan pembelajaran untuk memecahkan setiap persoalan atau prpoblem solving. Sedangkan terkait dengan jiwa leadership, para siswa juga akan mendapatkankan pembelajaran terkait dengan siap dipimpin dan memimpin, selama latihan saat penampilan nanti.
“Hal lain yang menjadi muatan pembelajaran dalam pagelaran ini, adalah menguatkan nilai kebersamaan dengan menerapkan pembelajaran berbasis project learning,” lanjutnya.
Namun demikan, tambah dia, hal utama dalam pagelaran ini adalah sebagai upaya kreatifitas dalam dakwah Islam. Artinya, kata Ust Mulyana, pagelaran drama musikal kolosal ini akan sangat kental dengan unsur dakwah yang dihadirkan.
“Selain membiasakan anak untuk istiqomah dalam beribdah, pagelaran ini juga menanamkan nilai tauhid dimana membiasakan siswa untuk bergantung hanya kepada Allah SWT. Selain itu untuk mempertebal keyakinan mengenai kekuatan doa atau jiwa tawakal yang diyakini bahwa hal terbaik hanya datang dari Allah SWT.
Sementara itu, wakil direktur bidang kerjasama dan kurikulum dikdasmen DT, Anwar Sanusi M.Pd mengatakan, kegiatan pagelaran drama musik kolosal ini selain menjadi jalan dakwah juga sekaligus dapat mengembangankan pendidikan khususnya pendidikan karakter. Menurutnya, ini adalah event pagelaran kolosal perdana yang dilaksanakan oleh Sekolah Daarut Tauhiid.
“Dalam kegiatan ini banyak sekali membutuhkan sumber daya, sehingga diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap kurikulun yang diterapkan di lembaga pendidikan Daarut Tauhiid,” pungkasnya.***
Discussion about this post