Madania.co.id, Jakarta – Curah hujan yang tinggi menyebabkan empat kecamatan di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah terendam banjir, Kamis (28/1) pukul 18.00 WIB.
Sebanyak 226 rumah terendam akibat hujan yang memicu meluapnya daerah aliran sungai dengan tinggi muka air 20 sampai 80 sentimeter.
Empat kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Patebon tepatya di Desa Bangunsari, Desa Kumpulrejo, Desa Kebonharjo, Desa Lanji, Desa Pidodokulon dan Desa Pidodowetan.
Selanjutnya Kecamatan Ngampel di Desa Sudipayung dan Rejosari, lalu Kecamatan Brangsong di Desa Tunggulsari.
Kemudian Kecamatan Rowosari di Desa Gempolsewu dan Kecamatan Gemuh di Desa Sojomerto.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal melaporkan, Jumat (29/1/2021) melaporkan banjir banjir sudah berangsur surut.
Pihaknya masih melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, prakiraan cuaca tiga hari ke depan di Provinsi Jawa Tengah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Berdasarkan analisa InaRISK, Kabupaten Kendal termasuk wilayah yang berisiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 19 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, di antaranya lima kecamatan yang terdampak banjir pada Januari 2021 ini. Luas bahaya banjir teridentifikasi seluas 27.157 hektar.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati, mengimbau masyarakat diimbau selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, khususnya di tengah puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021.(m)
Discussion about this post