MADANIACOID – Akhirnya, Jumbo cetak sejarah sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa pada Minggu, 1 Juni 2025. Film ini menandai tonggak penting dala industri perfilman nasional.
Disutradarai oleh ryan Adriandhy dan diproduksi oleh Visinema Studios, Jumbo mengisahkan Don. Seorang anak bertubuh besar yang sering menjadi korban perundungan. Dengan tekad kuat, Don berusaha mengikuti pertunjukan bakat untuk mementaskan sandiwara berdasarkan buku dongeng peninggalan orang tuanya.
Sejak dirilis pada 31 Maret 2025 bertepatan dengan libur Lebaran, Jumbo berhasil menarik perhatian lebih dari 10,8 juta penonton hingga saat ini. Dilansir dari website cinepoint, Film Jumbo meraup pendapatan lebih dari $20 juta.
Pencapaian Box Office yang Mengesankan
Prestasi ini menjadikannya film animasi dan urutan pertama terlaris di Indonesia, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Frozen 2 dan KKN Desa Penari. Kesuksesan ini juga menjadikan Jumbo sebagai film animasi paling banyak ditonton di Asia Tenggara.
Menyusun kesuksesan domestiknya, Jumbo dijadwalkan tayang di 17 negara mulai Juni 2025, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Rusia, Ukraina, dan negara-negara di Asia Tengah. Langkah ini menunjukkan potensi besar film animasi Indonesia bersaing di pasar global.
Film ini didukung oleh soundtrack yang kuat, termasuk lagu “Kumpul Bocah” oleh Maliq & D’Essentials dan “Selalu Ada di Nadimu” yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari. Gaya visual yang cerah dan penuh warna dirancang untuk menyenangkan dan menyentuh.
Keberhasilan Jumbo memberikan dorongan signifikan bagi industri animasi Indonesia yang sebelumnya didominasi oleh film live-action, terutama genre horor. Dengan melibatkan lebih dari 420 kreator lokal selama lima tahun produksi, film ini membuktikan bahwa karya animasi lokal dapat meraih kesuksesan besar.
Visinema Studios berencana untuk mengembangkan Jumbo sebagaia Intellectual Property (IP) berkelanjutan, dengan investasi sebesar $10 juta untuk proyek animasi mendatang. Jumbo bukan hanya film animasi Indonesia. Film ini membuka jalan bagi karya-karya animasi lokal lainnya untuk bersinar di panggung dunia.***Alifya Syifaa-ul Fathonah
Discussion about this post