Madania.co.id, Bandung – Harga kacang kedelai yang melambung tinggi sejak Desember lalu memaksa para perajin tahu untuk menaikkan harga. Salah satu pengrajin tahu yaitu Pabrik Tahu NJ di Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung akhirnya menaikkan harga penjualan tahu akibat kenaikan harga bahan baku kacang kedelai yang mencapai Rp 9.400.
Kepala Produksi Pabrik Tahu NJ Hana Hadiana mengungkapkan, kenaikan harga kacang kedelai yang signifikan turut berimbas kepada produksi tahu. Menurutnya, pihaknya kesulitan untuk melakukan produksi secara normal.
“Ya berdampak banget, berdampaknya buat produksi agak susah, kan kenaikannya agak lumayan besar. Kenaikannya sudah dari kemarin kan Rp 6.800 sekarang Rp 9.400,” ujar Hana kepada wartawan di Pabrik Tahu NJ, Senin (04/01/2021).
Adapun strategi yang ia lakukan saat ini yakni dengan menaikkan harga tahu agar tidak mengalami kerugian. Menurut Hana, keputusan menaikkan harga tahu juga belum dapat menutupi ongkos produksi. Selain itu, apabila dinaikan terlalu tinggi maka diperkirakan konsumen enggan membeli tahu.
“Mulai hari ini sudah kita naikin, sekarang yang tadinya Rp 400 kita naikin Rp 500, yang tadinya Rp 700 jadi Rp 800, yang tadinya Rp 325 jadi Rp 375, hampir kita naikan 18 persen,” paparnya.
Ia mengungkapkan, seluruh tahu yang diproduksinya didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) Namun, kata Hana, belum seluruh pasar mengambil pasokan tahu di Pabrik NJ.
Pada kondisi normal jumlah tahu yang diproduksi mencapai tiga ton sedangkan saat ini baru mencapai satu ton. Diutarakan Hana, Pihaknya saat ini juga sedikit kesulitan memperoleh bahan baku kacang kedelai.
“Memang agak susah, biasanya kan agak cepat, kalau sekarang agak telat itu juga harus nyari kemana-mana,” katanya.
Lebih lanjut Hana menambahkan, pihaknya berharap agar harga kedelai normal. “Kalau bahan baku kita ngambil dari importir, kedelai lokal tidak ada, kita cari ke importir ini ke importir ini,” tutupnya. (ats)
Discussion about this post