MADANIACOID – Akan terjadi sebuah hujan meteor April Lyrid pada 23 April 2023. Meteor ini termasuk yang tertua dari yang sudah diketahui selama kurang lebih 27 abad.
April Lyrid merupakan hujan meteor signifikan yang pertama muncul semenjak hujan meteor Quadrantid pada 3 Januari 2023 lalu. Semenjak itu, Sekitar hampur 16 minggu, kalender selestial tak mempunyai tampilan meteor yang signifikan.
Dikutip dari Viva, Lyrids adalah meteor yang miliki kecepatan cukup tinggi. Meskipun demikian, Meteor tersebut dapat dilihat setiap malam mulai dari 16 hingga 25 April 2023.
Pada puncaknya, Pengamat memprakirakan kecepatan meteor tersebut pada angka 10 hingga 20 meteor per jam. Lyrid sendiri digambarkan kaya akan meteor redup, meski terkadang cerah. Di Indonesia, Intensitasnya capai sekitar 13-16 meteor per jam.
Sementara di Zenit, Meteor capai kecepatan mencapai 176.400 km per jam dengan intensitas 18 meteor perjamnya.
Sejarah Lyrid
Dilansir dari CNN, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), Lyrid pertama kali tercatat pada 687 SM.
“Ketika orang pertama kali menyadarinya, sekitar 2.700 tahun yang lalu, mereka hanya menyadarinya karena mereka melihat sesuatu jatuh di langit. Tetapi pada saat itu, mereka tidak mengerti apa sebenarnya meteor itu – butuh waktu lebih lama,” kata Peter Vereš, astronom di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian.
Setiap hujan meteor yang turun ke bumi miliki komet induk dan membentuk hujan yang berisikan puing-puing Meteorit. Komet tersebut jauh dari Bumi, Namun para ahli menemukan jejak puing-puingnya setiap tahun.
Karena adanya gangguan planet, tepatnya pada orbit planet, Lunsford menyebut gumpalan puing yang lebih padat terjadi tiap 60 tahun sekali. Dimana hal tersebut disebabkan oleh kedekatan komet ini dengan Planet Jupiter dan Saturnus. Ledakan ini pertama kali tercatat lebih dari 2.700 tahun yang lalu.
Discussion about this post