MADANIACOID – Permasalahan sampah di Indonesia tidak kunjung usai dari tahun ke tahun. Profil timbunan sampah mencapai angka 68,5 juta ton tiap tahunnya, di mana sekitar 14% merupakan sampah plastik. Bahkan hanya dari sampah sedotan plastik, apabila dijejerkan bisa dari Jakarta ke Meksiko. Jelas sudah, Indonesia darurat sampah plastik.
Sampah di Indonesia Menjadi Isu Global
Keberadaan sampah plastik di Indonesia sudah menjadi isu global. Indonesia menempati urutan terbesar kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik laut. Sungguh prestasi yang sangat memalukan sebagai sebuah negara maritim. Padahal jika diolah dengan baik, sampah plastik daur ulang mampu menghasilkan keuntungan sebesar 16 milyar per bulan dari produksi 48 ton sampah plastik.
Penelitian dari UC Davis dan Universitas Hasanuddin di pasar Paotere Makassar menunjukkan 23% sampel ikan yang diambil memiliki kandungan plastik di perutnya. Bayangkan, ikan yang kita makan sehari-hari ternyata sudah tercemar. Tentu kita tidak mau anak cucu kita hidup di lingkungan yang buruk.
Strategi Pengolahan Sampah Plastik
Sifat sampah plastik tidak mudah terurai oleh karena itu diperlukan strategi yang baik untuk menangani permasalahan sampah plastik. Apalagi Indonesia darurat sampah plastik, perlu penanganan yang ekstra. Proses pengelolaan sampah plastik menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik (zat yang menyebabkan kanker). Butuh ratusan tahun untuk sampah plastik bisa terurai secara alami.
Langkah bijak telah dilakukan pemerintah dalam upaya percepatan penanganan sampah di Indonesia dengan meluncurkan Program Bersih Indonesia yang merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan the Alliance to End Plastic Pollution (AEPW). Kabupaten Malang dipilih sebagai lokasi pertama program ini dilaksanakan. Melalui program ini, AEPW berkomitmen membantu Pemerintah Kabupaten Malang dalam menangani timbulan sampah sekitar 1.300 ton/hari melalui pendekatan terintegrasi dan ekonomi sirkular.
Selain upaya pemerintah, masyarakat juga harus turut serta untuk mengoptimalkan penyelesaian permasalahan sampah di Indonesia. Langkah yang bisa kita lakukan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menggunakan sedotan ramah lingkungan, membawa tas belanja saat berbelanja, atau pun membawa botol minuman tersendiri. Jika bukan kita yang menyelamatkan Indonesia siapa lagi?***(Anisa Pabelia)
Discussion about this post