MADANIACOID – Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Kompetisi World Greenmech 2024 untuk pertama kalinya.
Rumah Edukasi selaku perwakilan Asosiasi Greenmech Dunia di Indonesia bekerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Universitas Tarumanagara serta didukung sepenuhnya oleh Asosiasi World Greenmech menyelenggarakan Kompetisi World Greenmech di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Pada 3-4 Agustus 2024.
Rektor Unpar Prof. Tri Basuki Juwono, mengatakan kompetisi Greenmech ini sangat sejalan dengan Program Kurikulum Merdeka untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia yang berprestasi yang dicanangkan Pemerintah.
“Kegiatan ini juga untuk mendukung Program Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Ristek RI dalam rangka mencari talenta-
talenta berprestasi dalam bidang STEAM,” kata Rektor Unpar Prof. Tri Basuki Juwono, Sabtu 3 Agustus 2024.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Rumah Edukasi, Mulia Anton mengatakan kompetisi World Greenmech dimulai tahun 2006 di Taiwan dan telah berkembang ke lebih dari 10
negara di dunia. Di Indonesia Kompetisi Greenmech telah diadakan sejak tahun 2017.
“Terdapat 4 cabang kompetisi Greenmech yaitu: Greenmech dan R4M (Robot for Mission) untuk Tingkat SD
hingga SMA dan Greenmech Junior Science dan Greenmech Junior Programmer untuk Tingkat SD,” katanya.
GreenMech ini, terang Mulia Anton, adalah sebuah kompetisi membuat struktur mekanika Rube Goldberg Machine yang
menyenangkan yang menghubungkan berbagai fungsi dari mekanika dan green energy melalui operasi yang kompleks dan kreatif untuk menyelesaikan tindakan yang sederhana.
“Kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and
Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas,” katanya.
Mulia Anton menambahkan, tujuan dari kompetisi ini adalah mendorong semangat kreativitas dan kerja sama tim dalam
menyelesaikan masalah melalui brainstorming dalam membuat sebuah konstruksi bangunan mekanika.
“Setiap tim terdiri dari 3 sampai 4 siswa/i, menginspirasi peserta untuk menghargai
aplikasi saintifik dan mengembangkan pendidikan sains yang kreatif dengan menggabungkan pemikiran yang kreatif ke dalam struktur bangunan sehingga peserta dapat mengaplikasikan teori sains dan kreativitas dan dapat mendemonstrasikan hasil dari pendidikan sains yang kreatif,” katanya.
Kompetisi Robot for Mission (R4M)
Robot for Mission (R4M) adalah sebuah kompetisi merancang robot menggunakan prinsip saintifik berbasis STEAM dan membuat program coding agar robot dapat menyelesaikan misi, dimana misi
kompetisi regional kali ini adalah untuk memindahkan barang-barang di Terminal Pelabuhan Peti Kemas.
Kompetisi ini untuk menginspirasi kemampuan aplikasi programming dan kreativitas serta melatih teknik manipulasi dan kemampuan menggerakkan robot.
Kompetisi ini juga menanamkan semangat kerja sama tim dimana setiap tim terdiri dari 3 hingga 4 siswa/i dan setiap siswa/i memiliki peranan masing-masing yang saling membantu menyelesaikan misi tersebut.
Setiap tim dibebaskan membuat berbagai macam model robot sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan oleh panitia dan dapat menggunakan berbagai macam perangkat untuk mengoperasikan robot tersebut, seperti smart phone, pads, laptop. Kompetisi R4M yang inovatif ini merefleksikan kolaborasi “human-
machine” dan membuat kompetisi ini berbeda dengan kompetisi robot lainnya.
Greenmech Junior Science adalah sebuah kompetisi membuat 2 projek mekanika sederhana yaitu:
1. Sapi
“Sapi” menggunakan energi gravitasi yang bisa berjalan terjauh namun tidak terjatuh mendapatkan
skor tertinggi dan
2. Kendaraan Penjinak Bom
Kendaraan Penjinak Bom menggunakan energi inersia dan bidang miring yang
bisa berjalan mencapai sasaran tertinggi.
Kompetisi Greenmech Junior ini diperuntukkan bagi siswa/i
sekolah dasar dan berkelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 2 siswa.
Greenmech Junior Programmer adalah sebuah kompetisi merakit robot sederhana dan membuat program robot tanpa komputer untuk menyelesaikan beberapa misi agar program energi berkelanjutan (terbarukan) bisa tercapai.
Kompetisi Greenmech Junior Programmer ini diperuntukkan bagi Siswa/i Sekolah Dasar dan berkelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 2 siswa. Terdapat 200 tim Tingkat SD, SMP, dan SMA dari 10 negara yang akan mengikuti Kompetisi World Greenmech 2024 yang meliputi Taiwan, Thailand, China, Hongkong, Macao, Malaysia, Vietnam, Mongolia, India dan Indonesia. Ini adalah tahun kelima Indonesia mengikuti kompetisi Tingkat Internasional.
Tim R4M (Robot for Mission) Indonesia berhasil meraih Juara 1 dunia dan tim Greenmech Indonesia berhasil meraih juara 3 dunia dalam kejuaran dunia World Greenmech 2023 di Taiwan.
Kompetisi ini didukung oleh berbagai universitas di Indonesia dengan adanya pelatihan-pelatihan bagi guru dari berbagai kota di Indonesia untuk mempersiapkan siswa-siswinya, yaitu Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Tarumanagara, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Untuk kegiatan pelatihan dan kompetisi dapat dilihat di www.rumahedukasi.com / Instagram Rumahedukasi.***
Discussion about this post