Madania.co.id, Bandung – Kecamatan Antapani menjadi daerah yang memiliki kasus tertinggi penyebaran Covid-19. Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung pada Selasa, 26 Januari 2021, Antapani memiliki kasus positif aktif 141 orang. Sementara itu, Kelurahan Antapani Kidul menjadi salah satu penyumbang terbesar di kawasan tersebut.
Lurah Antapani Kidul Dedi Juardi mengatakan, pihaknya cukup kesulitan untuk menekan penyebaran Covid-19 dan keluar dari 10 peringkat teratas.
“Sulit untuk keluar dari 10 besar, karena aktivitas manusianya komplek dan pemukiman. Sulit untuk mencegah pergerakan, kebanyakan klaster keluarga,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (26/1/2021).
Adapun warga yang dinyatakan positif, kata Dedi, kebanyakan melakukan isolasi mandiri. “Antapani kidul dibentuk satgas RW. Ada, untuk membubarkan kewenangan Satgas. Ada sinergitas kelurahan, Kecamatan, dan RW,” ungkapnya.
Selain Antapani Kidul, dua kelurahan yang masuk ke wilayah Kecamatan Antapani, yakni Antapani Kidul dan Tengah juga ada di 10 peringkat teratas konfirmasi aktif tertinggi pada 20 Januari 2021.
Menurut Camat Antapani, Rahmawati Mulia, pihaknya cukup kewalahan menghadapi kasus Covid-19 yang semakin hari, semakin bertambah. Dia juga mengaku kesulitan untuk mengatut mobilitas masyarakat.
“Karena penyebaran Covid-19 itu dari mobilitas orang, saya juga sulit mengatur itu. Kita tidak bisa membatasi mobilitas, walaupun sekarang ada PSBB proporsional,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kata dia, adanya libur tahun baru dan natal turut berimbas pada peningkatan kasus positif Covid-19 di Kecamatan Antapani. Menurut Rahmawati, kawasan Antapani yang notabene dipenuhi oleh perumahan juga tak ayal menjadi penyebab tingginya kasus Covid-19.
“Tahun baru misalnya dari Jakarta keluarganya ke sini, tau-tau positif. Kita melakukan tracing, setiap ada satu yang positif. Kontak erat kita cari, Antapani jumlah kelurahan empat, RW 62 RT 336 dan Penduduk 73.800 sekian,” ungkapnya.
“Misalnya dalam satu komplek ada 400 KK, pas saya tanya yang ber-KTP di sini hanya 60. Sisanya bukan warga Antapani, ini kan perumahan yang punya aset di sini,” tambahnya.
Klaster keluarga di Kecamatan Antapani mendominasi kenaikan kasus positif Covid-19 selama ini. Perlu diketahui, kata Rahmawati, klaster tersebut juga terbentuk karena adanya transmisi virus korona dari warga yang bekerja di perkantoran.
“Kebanyakan dari kantor, kan ini orang-orang kantoran. Dari kantor dibawa ke keluarga, jadi klaster keluarga,” jelasnya.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan maupun RW. Mulai dari razia masker, hingga pengawasan jam malam di tempat usaha yang berada di Kecamatan Antapani.
“Upaya lain menekan mobilitas setiap pagi polsek apel, menyetop yang tidak bermasker, sanksi sosial atau denda. Jam 9 malam ke atas bekerjasama dengan kelurahan melalui karang taruna, penyemprotan, bagi-bagi masker,” pungkasnya. (sr)
Discussion about this post