MADANIA.CO.ID – Memiliki pangkat atupun jabatan yang tinggi seringkali identik dengan kaum pria. Namun, tidak menutup kemungkinan perempuan pun bisa mempunyai jabatan tinggi. Tak hanya pria saja yang bisa meraih kesuksesan dan juga memimpin tetapi perempuan juga bisa mendapatkan hal tersebut.
Tak sedikit pula perempuan di Indonesia yang bisa menjadi pemimpin. Di Indonesia sendiri banyak tokoh – tokoh perempuan yang menjadi sumber inspiratif salah satunya sosok Ibu R.A.Kartini yang menjadi panutan bahkan diperingati setiap tanggal 21 April. Mungkin tanpa sosok beliau pendidikan perempuan di Indonesia masih terbelakang.
Kemudian, jika anda melihat lebih dalam data – data struktur di kepolisian sedikit sekali perempuan yang mempunyai pangkat jendral, kebanyakan kaum pria mendominasi. Namun, tahukah anda siapa sosok perempuan yang berpangkat Jendral di kepolisian? dia adalah Brigadir Jendral Polisi (Purn) Jeanne Mandagi, S.H.
Dilansir dari laman YouTube DIV HUMAS POLRI, pada tahun 1991 merupakan sejarah pertama kali di kepolisian Republik Indonesia perempuan berpangkat jendral Jeanne Mandagi. Beliau diangkat menjadi jendral pada usia 53 tahun.
Jeanne Mandagi merupakan perempuan yang berkelahiran di Manado pada tanggal 2 April 1937. Dilansir dari laman Instagram @divisihumaspolri beliau diangkat menjadi anggota polisi perempuan pada tanggal 1 Desember 1965.
Pada tahun 1974, beliau tertarik dengan penyalahgunaan narkotika hal tersebut dibuktikan dengan beliau mengikuti kelas khusus regional yang diadakan oleh PBB yang membahas mengenai pengendalian narkotika.
Pada tahun 1980, Mandagi ditetapkan sebagai kolonel setelah beliau lulus dari Sekolah Staff dan Komando TNI. Kemudian pada tahun 1989, beliau menjabat sebagai sekretaris Direktorat Bimbingan Masyarakat Polri sebelum beliau menjabat sebagai Kadiv Humas Polri.
Meskipun sudah menjabat sebagai jendral tetapi beliau tetap berkarir menjadi penasehat ahli Jendral Tito Karnavian dan juga menjadi Ketua Asosiasi Purnawirawan penegak hukum Badan Narkotika di Indonesia. Beliau dikenal sebagai tokoh yang peduli perempuan dan juga merupakan salah satu pendiri Yayasan Permadi Siswi.
Sebelum menutup usia pada tanggal 7 April 2017 di Jakarta pada usianya yang ke 80 tahun, beliau sempat menjabat sebagai konsultan ahli di Badan Narkotika Nasional. ***(Tasya Shofa Haniifah)
Discussion about this post