“41 KA Sempat Dialihkan, 5 Dibatalkan: Jalur Kembali Normal Bertahap”
Bandung, madania.co.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung mengumumkan bahwa jalur rel di wilayah Pegadenbaru yang sempat terganggu kini telah dapat dilalui kembali. Gangguan yang semula disebabkan oleh rintang jalan di wilayah Daop 3 Cirebon berhasil diatasi melalui proses normalisasi lintasan secara intensif.
“Pemulihan jalur di Pegadenbaru adalah titik balik penting bagi kelancaran perjalanan KA. Seluruh sumber daya kami kerahkan untuk menekan kelambatan,” ujar Kuswardojo, Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Sabtu (2/8/2025).
Sejak gangguan terjadi, sebanyak 41 perjalanan kereta api terpaksa dialihkan melalui rute memutar via lintas Kroya–Bandung–Cikampek. Rekayasa operasi dilakukan demi menjaga konektivitas layanan, meski berdampak pada keterlambatan sejumlah kereta.
Tak hanya itu, KAI Daop 2 Bandung juga melakukan pembatalan 5 perjalanan KA yang dijadwalkan berangkat dari Bandung pada Sabtu. Di antaranya:
– KA 141F Parahyangan Fakultatif (Bandung–Gambir, 10.25 WIB)
– KA 133 Parahyangan (Bandung–Gambir, 11.05 WIB)
– KA 137 Parahyangan (Bandung–Gambir, 13.05 WIB)
– KA 70 Malabar (Bandung–Malang, 09.30 WIB)
– KA 101/100 Harina (Bandung–Surabaya Pasarturi, 09.35 WIB)
Untuk perjalanan yang terdampak, pelanggan dapat melakukan pembatalan dengan pengembalian bea 100% melalui loket di stasiun keberangkatan.
Langkah Strategis & Antisipasi
KAI Daop 2 melakukan langkah taktis guna meminimalisir keterlambatan, termasuk penyesuaian pola operasi, pengaturan jadwal persilangan, serta pengelolaan prioritas perjalanan KA. Hal ini dilakukan seiring upaya percepatan agar lintasan kembali berjalan normal sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
Kuswardojo menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi lintas wilayah untuk memastikan keselamatan dan ketepatan waktu layanan.
Dengan pulihnya jalur Pegadenbaru, PT KAI berharap pelayanan kereta kembali stabil dan masyarakat bisa menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu.***
Discussion about this post