MADANIACOID – Di sebuah aula pelatihan kesehatan di bilangan Jalan Pasteur, Kota Bandung, semangat puluhan perempuan lansia memancar. Mereka datang bukan untuk berobat, melainkan untuk belajar.
Tentunya bukan belajar akademik, tapi belajar menjalani usia senja dengan lebih bermakna.
Jumat (9/5/2025), Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan Sekolah Lansia Perempuan. sebuah inisiatif yang memberi ruang bagi mereka yang kerap terlupakan: perempuan di usia lanjut.
Kepala DP3AKB Jabar, Siska Gerfianti, menyebut sekolah ini sebagai bentuk penghargaan atas pengalaman dan peran lansia.
“Lansia bukan beban, mereka adalah sumber inspirasi,” kata Siska dalam keterangan reaminya. Minggu (11/5/2025)
Di antara para peserta, ada Ibu Aisyah, 68 tahun, yang tersenyum lebar. “Saya merasa seperti anak sekolah lagi, tapi sekarang saya belajar hidup sehat, berbagi cerita, dan tak merasa sendiri,” katanya.
Program ini bukan sekadar kurikulum. Ia adalah jembatan emosional yang mempertemukan pengalaman, harapan, dan semangat untuk terus hidup produktif. Kolaborasi dengan Indonesia Ramah Lansia menjadikan program ini terstruktur dan menyentuh hati.
Selama enam bulan, para peserta akan menjalani 12 modul pembelajaran. Jadwalnya ringan, hanya dua kali sebulan, tapi dampaknya bisa besar. Di balik angka 5,6 juta lansia Jabar, program ini hadir membawa pesan: usia tua bukanlah akhir, melainkan babak baru untuk terus tumbuh.***











Discussion about this post