Madania.co.id, Bandung – Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Bandung, Siti Muntamah mengungkapkan, jumlah penderita kanker di Kota Bandung meningkat. Kenaikan tersebut ia katakan sebagai sebuah pesan agar masyarakat bisa mendeteksi lebih dini salah satu penyakit mematikan ini.
“Saya melihat ada tren kenaikan. Misalnya tahun 2019 di angka 500-an, tahun 2020 sudah 600-an itu yang tecatat oleh kita, banyak juga yang belum tercatat. Ini sebagai sebuah pesan, marilah kita peduli, kenali dengan melakukan deteksi dini adalah kita sendiri harus melakukan pola hidup yang sehat,” ungkap Siti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/2/2021).
Ia menambahkan, YKI Cabang Bandung terus berupaya meningkatkan kepedulian kepada para penyintas kanker. Salah satunya melalui HHC (Hospice Home Care) atau kegiatan mengunjungi pejuang kanker di Kota Bandung.
Pada HHC tersebut, YKI Cabang Bandung memberikan bantuan, edukasi, serta motivasi kepada para pejuang kanker agar terus semangat mencapai kesembuhan. Dukungan psikologis sangatlah penting diberikan agar mereka tidak merasa berjuang sendiri.
“Ada keluarga besar yang bersama mereka, sehingga mereka mendapatkan cinta dan cinta itulah keluar endorfin yang membuat dia bahagia. Tetap semangat berjuang melawan kanker,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia, YKI Cabang Bandung juga mengedukasi pencegahan kanker sejak dini bagi para remaja Kota Bandung secara virtual. Khususnya kanker payudara.
Berdasarkan data YKI Cabang Bandung, kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi di Kota Bandung. “Karena kita khawatir di masa-masa yang akan datang penyintas kanker semakin naik. Ingat kematian terbesar karena kanker payudara,” bebernya.
“Mari periksa payudara dengan intensif sejak mulai haid, karena itu sangat mudah dan bisa dilakukan secara mandiri,” tandasnya. (sr)
Discussion about this post