Bandung.madania.co.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 (Daop 2) Bandung mencatat lonjakan volume angkutan barang melalui layanan Kereta Api (KA) Parcel pada Triwulan I 2025.
Sebanyak 2.903 ton barang berhasil diangkut, meningkat 7% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 2.714 ton.
Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardojo, mengungkapkan bahwa peningkatan ini menunjukkan tingginya kepercayaan pelaku usaha dan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api sebagai solusi logistik yang efisien, bebas macet, dan ramah lingkungan.
“KA Parcel hadir sebagai solusi logistik yang efisien, tepat waktu, dan bebas kemacetan. Distribusi barang melalui jalur rel memberikan kepastian waktu tempuh dan biaya yang kompetitif,” kata Kuswardojo. Rabu (7/5/2025)
Layanan KA Parcel: Cepat, Andal, dan Ramah Lingkungan
KA Parcel Daop 2 Bandung melayani pengiriman beragam jenis barang, seperti logistik komersial, dokumen penting, hingga paket skala besar, dengan jaringan distribusi yang menjangkau berbagai kota besar di Pulau Jawa.
Dengan keunggulan dalam ketepatan waktu dan kapasitas angkut yang besar, KA Parcel menjadi pilihan logistik ideal di tengah tantangan lalu lintas perkotaan dan kebutuhan distribusi yang terus meningkat.
“Kami terus melakukan peningkatan layanan, baik dari sisi operasional, kapasitas, maupun aksesibilitas pelanggan. Kenaikan volume ini menjadi indikator bahwa layanan KA Parcel makin diminati,” kata Kuswardojo.
Komitmen KAI untuk Logistik Nasional
Kuswardojo menambahkan, PT KAI berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan layanan logistik berbasis kereta api yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan jalur rel yang strategis, distribusi barang menjadi lebih lancar dan minim risiko keterlambatan.
“Sebagai bagian dari ekosistem logistik nasional, pengembangan layanan angkutan barang seperti KA Parcel juga sejalan dengan visi KAI dalam menciptakan transportasi ramah lingkungan dan mendukung pengurangan emisi karbon dari sektor logistik.” pungkasnya.***











Discussion about this post