Padang.madania.co.id — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat memperkuat komitmen terhadap keselamatan operasional melalui pelaksanaan Rapat Kerja Keselamatan Tahun 2025, yang digelar pada Rabu (7/5).
Acara ini menjadi forum penting untuk menyatukan visi, mengevaluasi kinerja keselamatan, dan menyusun langkah-langkah strategis dalam memperkuat budaya aman di lingkungan kerja maupun operasional perkeretaapian.
Rapat kerja yang berlangsung di lingkungan KAI Divre II ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, Kepala Unit, Quality Control, Kepala Stasiun, serta perwakilan dari seluruh sektor teknis yang berperan langsung dalam operasional kereta api. Seluruh peserta terlibat aktif dalam diskusi dan penyusunan program kerja yang menitikberatkan pada sinergi lintas-unit dan komunikasi yang efektif antara petugas di lapangan dan manajemen pusat.
Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya keselamatan sebagai pondasi utama dalam layanan transportasi publik.
“Tidak ada layanan yang baik tanpa keselamatan. Forum ini menjadi momen penting untuk menyatukan persepsi, meninjau kembali langkah-langkah strategis, serta menyusun aksi nyata yang lebih terintegrasi,” tegasnya.
Agenda utama rapat meliputi evaluasi menyeluruh terhadap capaian keselamatan sepanjang tahun 2024, sosialisasi kebijakan keselamatan terbaru untuk tahun 2025, serta forum diskusi interaktif yang membahas pencegahan insiden, mitigasi risiko, dan penguatan SOP melalui studi kasus lapangan.
KaDivre II menegaskan bahwa hasil rapat ini akan dijadikan landasan dalam implementasi kebijakan keselamatan selama 2025, dan akan dipantau secara berkala untuk memastikan efektivitasnya di lapangan.
Lebih dari sekadar forum formal, rapat ini mencerminkan komitmen KAI Divre II untuk terus meningkatkan standar keselamatan sesuai regulasi pemerintah dan praktik terbaik industri transportasi.
“Dengan pendekatan partisipatif dan berbasis data, KAI berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga aman dan berkelanjutan,” pungkasnya.***











Discussion about this post